Suara.com - Dewan Pakar PKPI Teddy Gusnaidi menanggapi soal dugaan keterlibatan Munarman terkait kegiatan terorisme.
Diketahui, polisi telah memiliki bukti kuat berupa video dan saksi terkait aksi terorisme yang dilakukan oleh Munarman.
Dalam akun Twitter pribadinya, Teddy Gusnaidi juga menyentil sosok Fadli Zon.
Menurutnya, apabila Munarman benar-benar terbukti terlibat dalam aksi terorisme, maka Fadli Zon dan kawan-kawan harus siap-siap diperiksa.
"Logikanya gini, ketika Munarman terbukti terlibat dalam kegiatan terorisme, maka aparat akan melakukan pengembangan. Fadli Zon cs siap-siap untuk diperiksa." ujarnya, dikutip Beritahits.id.
Dirinya mengungkapkan apabila mereka tidak mau, maka pihak kepolisian perlu menciduk.
"Kalau tidak mau, ya ciduk!" jelasnya.
Menurutnya, Fadli Zon memiliki hak untuk tidak percaya bahwa Munarman terlibat terorisme.
Hal serupa juga berlaku untuk pihak aparat yang memiliki hak untuk tidak percaya dengan omongan Fadli Zon dan teman-teman.
Baca Juga: Tim Pengacara Munarman Siapkan Perlawanan, Bakal Tempuh Praperadilan
Teddy mengatakan aparat memiliki hak untuk menciduk Fadli Zon dan teman-teman apabila ditemukan ada keterlibatan membantu Munarman.
"Kalau Fadli Zon and the gank nggak percaya dugaan Munarman teroris, itu hak mereka. Karena hak aparat juga untuk nggak percaya omongan Fadli Zon and the gank, bahkan aparat berhak menciduk mereka jika Munarman terbukti dan ditemukan ada keterlibatan Fadli Zon cs membantu Munarman," jelasnya.
Sebelumnya, Fadli Zon meyakini kalau Munarman tidak terlibat dengan terorisme.
Namun menurut Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Edi Hasibuan. Ia sebaliknya, justru meyakini kalau Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri memiliki bukti cukup dalam menangkap Munarman.
Kita yakin polisi punya bukti yang cukup. Polri tidak pernah mundur untuk menangkap siapa pun jika terbukti melanggar hukum," kata Edi Hasibuan di Jakarta, dikutip dari Antara.
"Kita yakin polisi punya bukti yang cukup. Polri tidak pernah mundur untuk menangkap siapa pun jika terbukti melanggar hukum," kata Edi Hasibuan di Jakarta, dikutip dari Antara.
Berita Terkait
-
Wakil Rektor: Munarman Baiat di Masjid dan Hotel UIN Jakarta Tahun 2014
-
Viral Video Sebut Munarman Masuk Hotel Bersama Perempuan Bernama Lily Sofia
-
Lily Sofia Mendadak Trending Usai Munarman Diciduk Densus 88, Siapa Dia?
-
Beredar Video Munarman Bersama Wanita, Gus Nadir: Duh, Fokus Pidana Saja
-
Unggah Foto Lama Munarman, Denny Siregar: Munarboy Sedang Meruqyah Pendosa
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Pengamat: Sikap Terbuka Mendagri Tito Tunjukkan Kepedulian di Masa Bencana
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan