Suara.com - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi memperbolehkan warganya berbelanja ke pusat perbelanjaan, seperti mal dan pasar tradisional menjelang Lebaran. Namun ia menghimbau masyakarat untuk tidak datang bergerombol dan tetap displin menerapkan protokol kesehatan.
"Orang boleh datang ke sana (Mal) tapi jangan bergerombol. Pakai masker, masa nggak boleh?" kata Rahmat atau akrab disapa Pepen di Posko Penyekatan Mudik di Sumber Artha, Kalimalang, Bekasi, Senin (10/4/2021).
Adapun kapasitas pusat perbelanjaan saat ini sudah dibatasi yakni 50 persen. Misalnya di Summarecon Mal Bekasi, kapasitas mal yang biasa 3.000 menjadi 1.500 pengunjung.
"Tapi kapasitasnya kalau 3.000 jadi 1.500," ucap dia.
Politisi Partai Golkar itu mengatakan jika aktivitas masyakarat yang ingin berbelanja untuk kebutuhan lebaran dilarang, perekonomian di Bekasi akan anjlok. Karena itu ia menekankan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dan tidak bergerombol.
"Kalau nggak boleh ke mal dan ekonomi anjlok dong. Sekarang yang nggak boleh bergerombol," tuturnya.
Tak hanya itu, Pepen juga memprediksi pusat perbelanjaan menjadi salah satu tempat yang dituju warga untuk berbelanja usai mendapatkan Tunjangan Hari Raya (THR). Hal ini menyusul adanya kebijakan larangan mudik.
"Karena kami prediksi orang setelah gajian minggu pertama dan minggu kedua, kalau di perusahaan dapat THR, keluar kota nggak bisa, makanya yang dituju adalah tempat-tempat yang bisa seperti rumah makan dan mal. Itu kami antisipasi," ucap dia.
Lebih lanjut, Pepen menegaskan pihaknya akan membubarkan jika masih ada warganya yang melanggar protokol kesehatan. "Nggak ada pidana. Kami mengingatkan supaya tidak berkerumun dan bergerombol," katanya.
Baca Juga: Walkot Bekasi Tinjau Penyekatan di Kalimalang, Nihil Kendaraan Diputarbalik
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Onad Resmi Direhabilitasi: Bukan Pengedar, Ini Alasan BNNP DKI
 - 
            
              Budi Arie Merapat ke Gerindra? Muzani: Syaratnya Cuma Ini!
 - 
            
              Yusril: Pasal KUHP Lama Tak Lagi Efektif, Judi Online Harus Dihantam dengan TPPU
 - 
            
              Prabowo Setujui Rp5 Triliun untuk KRL Baru: Akhir dari Desak-desakan di Jabodetabek?
 - 
            
              Subsidi Transportasi Dipangkas, Tarif Transjakarta Naik pada 2026?
 - 
            
              Wacana Soeharto Pahlawan Nasional Picu Kontroversi, Asvi Warman Soroti Indikasi Pemutihan Sejarah
 - 
            
              Dinilai Bukan Pelanggaran Etik, Ahli Hukum Sebut Ucapan Adies Kadir Hanya Slip Of The Tongue
 - 
            
              Misteri 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Kwitang, Polda Metro Jaya Ambil Alih Kasus
 - 
            
              Legal Standing Dipertanyakan Hakim MK, Pemohon Uji UU TNI Singgung Kasus Almas
 - 
            
              Aksi Solidaritas Tempo di Makassar Ricuh, Jurnalis Dipukul