Suara.com - Kementerian Kesehatan India menyatakan jumlah infeksi COVID-19 harian di negara Asia Selatan itu menurun setelah puncak lonjakan kasus gelombang kedua mencapai lebih dari 400.000 penularan dalam sehari.
Pejabat kementerian kesehatan Luv Agarwal menyampaikan kasus harian sekarang berada di bawah 200.000, turun lebih dari 69% dari puncaknya pada 7 Mei 2021.
Membantah laporan terkait kekurangan vaksin, Direktur Jenderal Dewan Penelitian Medis India Balram Bhargava mengemukakan tidak ada kekurangan vaksin. India, kata Bhargava, merencanakan vaksinasi penduduk sepenuhnya pada akhir Desember 2021. Ia juga memperingatkan sejumlah pelonggaran terhadap lockdown yang terlalu cepat di berbagai bagian negara itu.
“Pelonggaran juga harus dilakukan dengan sangat berhati-hati, berpedoman pada jumlah vaksinasi yang sudah diberikan kepada kelompok masyarakat yang rentan,” ujarnya.
India melaporkan lebih dari 28 juta kasus COVID-19, tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat.
Lebih dari 331.000 orang dilaporkan meninggal akibat penyakit menular itu, namun para pakar meyakini angka sebenarnya jauh lebih tinggi. (Sumber: VOA Indonesia)
Berita Terkait
-
Positif Covid-19 dan Isolasi di RUmah Sakit, Bupati Tegal Ternyata Tetap Kerja
-
Pentingnya Memilih Alat Kesehatan Dalam Menghadapi New Normal
-
Efeknya Bisa Fatal, Ini 4 Pantangan Saat Jalani Terapi Pengobatan Steroid
-
Dalam Sebulan, Kasus Covid-19 di Kepri Naik Dua Kali Lipat
-
Ngeri! Usai Lebaran Kasus Covid-19 di Jateng Naik 103 Persen, Tertinggi di Indonesia
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
Terkini
-
Icang, Korban Congkel Mata di Bogor Meninggal Dunia
-
Gibran Dikritik Habis: Sibuk Bagi Sembako, Padahal Aksi Demonstrasi Memanas
-
Wajib Skrining BPJS Kesehatan Mulai September 2025, Ini Tujuan dan Caranya
-
Muktamar PPP Bursa Caketum Memanas: Husnan Bey Fananie Deklarasi, Gus Idror Konsolidasi Internal
-
Viral Poster Kekesalan WNI di Sydney Marathon: 'Larilah DPR, Lari dari Tanggung Jawab!'
-
Viral PHK Massal Gudang Garam di Tuban, Isak Tangis Karyawan Pecah dan Soroti Kondisi Dunia Kerja
-
Bukan Saya, Anggota PSI Klarifikasi Usai Wajahnya Mirip Driver Ojol yang Dipanggil Wapres Gibran
-
Bukan Kader PSI, Inilah Driver Ojol Asli yang Bertemu Gibran di Istana Wapres
-
Terungkap Video Ibu Jilbab Pink yang Viral Bukan AI, Keluarga: Jangan Terprovokasi
-
Sadis! Anggota TNI Tembak Mati Warga Gegara Ribut Duit Parkir, Pratu TB Resmi Tersangka