Suara.com - Beredar di media sosial, sebuah klaim yang seolah menyebut Anggota DPR RI Fadli Zon tidak bisa diselamatkan atau diasumsikan meninggal dunia.
Klaim tersebut dibagikan kanal YouTube bernama Teropong Istana dalam sebuah video yang mengabarkan kondisi Fadli Zon.
Dituliskan di sana sebuah narasi yang mengindikasikan bahwa Fadli Zon tidak bisa lagi diselamatkan atau dengan kata lain diasumsikan bahwa dia meninggal dunia.
Pada foto thumnail video, digunakan foto keadaan seperti di rumah sakit dengan adanya satu pasien yang terbarng di tempat tidur rumah sakit dan telah ditutupi kain selayaknya seseorang telah meninggal dunia.
Narasi:
"BERITA VIRAL - INNALILLAHI.. TAK KUASA MELIHATNYA TANGISAN KELUARGA TAK TERBENDUNG - BERITA TERBARU".
Lalu benarkah klaim tersebut?
PENJELASAN
Berdasarkan penelusuran turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, klaim yang menyebut Fadli Zon meninggal dunia tersebut salah.
Baca Juga: Orang Tua Cerai, Momen Ayah Beri Kejutan Ulang Tahun Anak Bikin Terenyuh
Setelah video diputar, hal yang disampaikan dalam video berbeda dengan narasi yang tertera dalam thumbnail. Pada video tersebut, pemilik channel YouTube Teropong Istana menjelaskan tentang kondisi Fadli Zon yang terindikasi positif terpapar Covid-19 meski telah melakukan vaksinasi untuk kedua kalinya.
Berdasarkan hasil penelusuran, tidaklah ditemukan fakta Fadli Zon meninggal dunia. Namun fakta yang ada ialah benar bahwa Fadli Zon terpapar Covid-19 meski telah melakukan vaksin untuk kedua kalinya.
Menyadur solopos.com, dijelaskan bahwa Fadli Zon mengabarkan tentang kondisinya yang terpapar Covid-19 melalui akun Twitter-nya. Ia juga menyatakan bahwa Covid-19 itu nyata karena ia terpapar Covid-19 setelah menjalani vaksinasi sebanyak dua kali pada bulan Maret lalu.
Disadur dari kompas.com, wakil ketua umum partai Gerindra Habiburokhman juga menjelaskan bahwa kondisi Fadli Zon pada saat terindikasi positif Covid-19 dalam keadaan yang stabil. Akan tetapi, ia harus menjalani perawatan di rumah sakit untuk memaksimalkan pemulihannya.
Selain itu, menyadur detik.com, Fadli Zon juga melalui akun Twitter-nya meminta doa untuk kesehatannya serta mengajak masyarakat untuk tetap waspada dalam menjaga kesehatan, menjaga jarak, dan menjaga imunitas tubuh.
Bahkan pada tanggal 8 Juni 2021 lalu, melalui akun Twitternya, Fadli Zon menyatakan bahwa swab yang dilakukannya pada pagi hari hasilnya negatif Covid-19.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
Terkini
-
Gubernur Bobby Nasution Siapkan Lahan Pembangunan 1.000 Rumah untuk Korban Bencana
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Periksa Maraton 8 Saksi
-
Rencana Sawit di Papua Dikritik, Prabowo Dinilai Siapkan Bencana Ekologis Baru
-
Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
-
Geledah Kantor dan Rumah Dinas Bupati Lampung, KPK Sita Uang Ratusan Juta Rupiah
-
Pemerintah Bangun 2.603 Hunian Tetap Korban Bencana di Sumatra Mulai Bulan Ini
-
Bagaimana Perubahan Iklim Bisa Tingkatkan Ancaman Penyakit Zoonosis?
-
Prabowo Mau Tanam Sawit di Papua, Anggota Komisi IV DPR Ingatkan Pengalaman Pahit di Berbagai Daerah
-
Mahfud MD Sebut Potensi Pelanggaran HAM di Kasus Ijazah Jokowi, Ini Penjelasannya
-
DPR Apresiasi Peta Jalan Penyelesaian Pelanggaran HAM Berat, Negara Diminta Buka Tabir Kebenaran