Suara.com - Meroketnya angka penularan Covid-19 juga berdampak pada para tenaga kesehatan (Nakes). Dalam sepekan terakhir saja, dilaporkan delapan nakes wafat karena virus yang awalnya ditemukan di China ini.
Menanggapi hal ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut nakes adalah kalangan yang memiliki risiko terpapar Covid-19 paling tinggi. Di kondisi penularan yang sedang menggila, mereka masih harus bertarung di garda terdepan.
"Memang masih cukup tinggi karena nakes berada di garda terdepan yang dekat dengan pasien. Jadi, risiko tertinggi ada pada nakes," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (15/7/2021).
Ia pun menyampaikan rasa bela sungkawa kepada para nakes yang wafat. Selain itu Politisi Gerindra ini juga memberikan apresiasi kepada para nakes atas perjuangannya melawan pandemi Covid-19.
"Terima kasih kepada seluruh tenaga kesehatan yang telah bekerja dan berjuang selama ini," jelasnya.
Riza juga mendoakan yang terbaik bagi para nakes tersebut. Begitu juga keluarga yang ditinggalkan agar diberikan ketabahan.
"Terlebih juga bagi keluarganya yang selama ini ditinggalkan berhari-hari oleh orang tua, istri, suaminya bekerja menjaga, melayani, membantu menyembuhkan pasien Covid," katanya.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta, sejak 8 Juli hingga 15 Juli 2021 ada delapan tenaga kesehatan dan satu petugas Ambulans Gawat Darurat (AGD) yang gugur.
Baca Juga: Sempat Viral Nakes Klaim Suntik Vaksin Sesuai SOP: Tolong Jangan Bebani Kami
Berita Terkait
-
Sempat Viral Nakes Klaim Suntik Vaksin Sesuai SOP: Tolong Jangan Bebani Kami
-
Blak-blakan! Dokter Eva: Banyak Nakes Resign karena Insentifnya Ditahan-tahan
-
Keluhkan Faskes Kritis Gegara Pasien Membludak, dr Eva: Mereka Datang Kaya Setor Nyawa
-
Banyak Nakes Terpapar Covid-19, Pemkab Cianjur Rekrut Relawan Kesehatan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Guru Takut Tegur Murid Merokok? Dilema HAM VS Disiplin Hancurkan Wibawa Pendidik
-
Keakraban Prabowo dan Trump Jadi Bahan Lelucon Jimmy Kimmel di TV Nasional
-
Blak-blakan di Sidang ASDP, Mantan Wakil Ketua KPK: Hapus Pasal 'Kerugian Negara'
-
Bikin Pedagang Pasar Tersiksa, APPSI Tolak Raperda KTR DKI Jakarta
-
60 Koperasi Merah Putih Terima Dana Rp6 Miliar, Menkop Ferry Ingatkan Soal Kejujuran
-
Dugaan Ijazah Palsu Arsul Sani, Jika Terbukti Wajib Mundur dari Hakim MK
-
Di Balik Sertifikat Akreditasi: Upaya Klinik dan LAFKESPRI Jaga Mutu Layanan Kesehatan Indonesia
-
Soroti Kesenjangan Energi, Akademisi: Target Listrik 5.700 Desa Harus Wujudkan Keadilan Akses!
-
Hadapi Nyinyiran, Prabowo Beberkan Bukti Keberhasilan MBG: 99,99% Sukses!
-
Dipuji Dunia, Disindir di Negeri Sendiri: Prabowo Bela Program Makan Bergizi Gratis dari Cibiran