Suara.com - Warga di kawasan Percetakan Negara, Johar Baru, Jakarta Pusat sempat kalang kabut ketika mendengar salah satu bangunan di area kantor BPOM yang berdekatan dengan kediaman mereka terbakar, Minggu (18/7/2021) malam.
Berdasarkan kesaksian warga, kebakaran di gedung BPOM itu terjadi sekitar pukul 21.00 WIB. Warga sekitar bernama Uni (46) mengaku melihat asap membumbung tingggi di sekitar lokasi kebakaran,
"Asapnya itu ngebul banget. Sekitar jam 9 malem," katanya saat ditemui di belakang Gedung BPOM, Senin (19/7/2021).
Menurutnya, warga sekitar yang tinggal di sekitar gedung BPOM langsung berhamburan keluar rumah untuk melihat kondisi gedung tersebut terbakar. Namun, kata Uni, kebanyakan warga hanya bisa memandang dari kejauhan dan melibat kepulan asap tebal telah meninggi ke udara.
"Saya ngeliat itu asepnya jam 9 jam. Sekitar setengah 10 lah orang ramai warga pada keluar, ada kebakaran kebakaran," sambungnya.
Sementara itu, Awit (50), seorang penjual kopi keliling yang biasa berjualan di depan Gedung BPOM juga mengaku melihat asap saja. Malam itu, dia cuma melihat mobil pemadam kebakaran masuk ke dalam gedung untuk memadamkan api.
"Kalau dari sini (depan), tidak kelihatan. Dari luar asapnya doang," beber dia.
Wartawan Dilarang Meliput
Pantauan Suara.com pukul 10.00 WIB, terlihat ada satu unit mobil milik UPT Laboratorium Kebakaran dan Keselamatan berwarna merah masuk ke dalam gedung. Sementara itu, awak media yang hendak melalukan peliputan tidak diberi izin masuk oleh petugas keamanan yang berjaga di gerbang depan.
Baca Juga: Singgung Investigasi Kebakaran Kantor BPOM, dr Tirta: Mirip Kejadian Vincenzo?
Pagi tadi sekitar pukul 08.30 WIB, terlihat ada lima petugas keamanan yang melakukan penjagaan. Terpantau pula, hampir seluruh gerbang kantor BPOM ditutup seluruhnya.
Ketika hendak memasuki kantor BPOM, petugas keamanan langsung melakukan pelarangan. Kepada wartawan, para petugas meminta adanya surat tugas peliputan.
"Kalau tidak ada tidak boleh masuk," tanya sang petugas.
Alhasil, titik yang menjadi objek kebakaran tidak terlihat sama sekali. Sang petugas tidak menjelaskan secara rinci terkait alasan larangan peliputan tersebut.
Korsleting Listrik
Perwira Piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Pusat, Saiful Kahfi menyebut penyebab kebakaran di Gedung Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) di Jalan Percetakan Negara, Johar, Jakarta Pusat diduga karena korsleting listrik. Diketahui, sebelum terjadinya peristiwa kebakaran di lokasi sedang ada perbaikan panel listrik.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Wings Air Resmi Buka Rute Jember-Bali, Jadwal Penerbangan Segera Dirilis
-
Bangun Ulang dari Puing, 5 Fakta Rumah Ahmad Sahroni Rata dengan Tanah Usai Tragedi Penjarahan
-
Ulah Camat di Karawang Diduga Tipu Warga Rp1,2 Miliar Modus Jual Rumah, Bupati Aep Syaepuloh Murka
-
Peringatan BMKG: Dua Bibit Siklon Picu Cuaca Ekstrem November 2025
-
Dirikan Biodigister Komunal, Pramono Harap Warga Jakarta Kelola Limbah Sendiri
-
Pramono Setujui SMAN 71 Gelar Pembelajaran Tatap Muka Senin Depan: Yang Mau Daring Boleh
-
Rekam Jejak Arsul Sani: Hakim MK yang Dilaporkan karena Ijazah Doktor Palsu, Ini Profil Lengkapnya
-
Geger Tudingan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, Kampus di Polandia Diselidiki Otoritas Antikorupsi
-
PBHI: Anggota Polri Masih Bisa Duduk di Jabatan Sipil, Asal...
-
Buntut Ledakan SMAN 72, DPR Minta Regulasi Platform Digital Diperkuat: Jangan Cuma Game Online