Suara.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan kebutuhan oksigen medis meningkat drastis dalam sebulan terakhir. Ini terjadi akibat lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia.
Budi mengatakan kebutuhan oksigen medis dalam sebulan terakhir naik lima kali lipat hingga 2.000 ton per hari.
"Sebelum lebaran kebutuhan oksigen medis itu cuma 400 ton per hari, sekarang naik menjadi di atas 2000 ton per hari," kata Budi dalam acara Grab Indonesia, Kamis (5/8/2021).
Padahal, lanjut Budi, produksi nasional saat itu cuma 1.700 ton per hari yang sebagian besar dipakai untuk oksigen industri.
Oleh sebab itu pemerintah meminta perusahaan oksigen untuk mengkonversi semua produksi oksigen industrinya ke oksigen medis untuk penanganan Covid-19.
Selain itu pemerintah juga mendorong pabrik oksigen kecil untuk memproduksi oksigen konsentrator yang bisa digunakan dengan lebih mudah.
"Kita sekarang sedang dalam proses mengadakan 50 ribu oksigen konsentrator, setiap 1.000 setara dengan 20 ton per hari, sehingga dengan 50 ribu kita bisa setarakan dengan 1.000 ton per hari," ungkapnya.
Hingga saat ini pemerintah sudah menerima donasi oksigen konsentrator sebanyak 6 ribu unit dari total 15 ribu yang dijanjikan oleh beberapa pihak.
Baca Juga: Warga Probolinggo Keluhkan Harga Sewa Tabung Oksigen Tembus Rp 3 Juta
Berita Terkait
-
Kematian Covid-19 Masih Tinggi, Menko PMK Minta Puskesmas Sedia Oksigen dan Obat Antivirus
-
Diingatkan Lagi, Ini Daftar Lokasi Bantuan Oksigen Gratis di Wilayah Jatim
-
Warga Probolinggo Keluhkan Harga Sewa Tabung Oksigen Tembus Rp 3 Juta
-
Mohon Doanya, Mantan Menteri Kesehatan Dalam Perawatan Khusus karena Terpapar Covid-19
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka