Suara.com - Ketua DPR RI Puan Maharani memastikan pelaksanaan Sidang Tahunan MPR, Sidang Bersama DPR-DPD, dan Pidato Kenegaraan Presiden pada Senin (16/8) akan dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.
Menurut dia, acara tahunan tersebut akan dihadiri secara fisik hanya 60 orang dan undangan lainnya hadir secara virtual.
"Ini tahun kedua kita melaksanakan sidang tahunan ini dengan prokes yang ketat. Tentu diharapkan segala sesuatunya akan berjalan lebih baik," kata Puan dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.
Hal itu dikatakan Puan usai mengikuti gladi resik persiapan pelaksanaan Sidang Tahunan MPR, Sidang Bersama DPR-DPD, dan Pidato Kenegaraan Presiden, di Kompleks Parlemen, Jakarta.
Dia mengatakan, dirinya hadir dalam gladi resik tersebut untuk mengecek kesiapan parlemen dalam rangka pelaksanaan Sidang Tahunan MPR, Sidang Bersama DPR-DPD, dan Pidato Kenegaraan Presiden.
"Kami ingin memastikan segala sesuatu untuk acara kenegaraan besok sudah siap, sehingga bisa berjalan dengan lancar, secara fisik maupun virtual," ujarnya.
Puan melakukan gladi resik pada sesi kedua acara, yaitu dirinya mempersiapkan penyampaian Pidato Pembukaan Masa Persidangan I DPR RI Tahun Sidang 2021-2022.
Dia juga akan menerima secara resmi RUU tentang APBN Tahun Anggaran 2022 beserta Nota Keuangan dan dokumen pendukungnya dari Presiden Joko Widodo.
Mantan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) itu mengatakan, acara kenegaraan di Parlemen tahun ini berjalan lebih singkat, karena jeda sesi pertama dan kedua hanya hitungan menit.
Baca Juga: Fahri Hamzah Tulis Kapak Sayap Kayu Bakar, Netizen: Wah Kaya Slogan Sebelah Neh
"Sekitar jam 12 acara dijadwalkan sudah selesai. Saya sebagai Ketua DPR RI yang akan menutupnya," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO