Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menargetkan banjir yang terjadi di sejumlah wilayah Jakarta dalam waktu 6 jam sudah harus surut. Target ini belum berubah sejak ia umumkan pada musim hujan di awal tahun 2021.
Menanggapi hal ini, Wagub DKI Ahmad Riza Patria menganggap target 6 jam banjir surut adalah yang paling rasional. Apalagi pada tahun-tahun sebelumnya banjir bisa saja baru surut setelah beberapa hari.
"Semuanya kan ada proses. Kita ingin kan selama ini banjir pernah sebelumnya sampai 1 hari 2 hari. Alhamdulillah dalam beberapa tahun ini kan turun," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (24/9/2021).
Untuk menambah target menjadi tiga jam misalnya, Riza menilai saat ini belum bisa. Apalagi kemampuan drainase Jakarta adalah 100 mm.
Karena itu, daya kemampuan mengalirkan air Jakarta bergantung pada curah hujan. Jika yang turun terbilang ekstrem, maka tidak mudah menyurutkannya.
"Saya kira 3 jam juga tidak mudah karena kan itu tergantung debit hujan. Kan tidak bisa bagi kita untuk memprediksinya. Sementara intensitas hujan semakiin tahun ke sana semakin tinggi," jelasnya.
Untuk bisa memenuhi target 6 jam banjir surut, pihaknya sudah memberikan instruksi kepada para petugas. Pengerukan sungai, waduk, dan kali sudah dilakukan agar daya tampung debit air bisa bertambah.
"Semua sudah kita antisipasi emang ada peningkatan debit hujan dalam rangka menghadapi musim hujan. Semua jajaran siap, personil yang selama ini bertugas dan juga semua keperluan alat bahkan kepentingan pengungsi juga disiapkan," pungkasnya.
Baca Juga: Anak di Bawah 12 Tahun Boleh Masuk Mal dan Hotel, Wagub DKI Bilang Begini
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Polisi Lepas Maling Motor di Cikarang Langgar Prosedur? Ini Kata Propam
-
Polemik Selesai, TNI Resmi 'Luruskan Informasi' dengan Ferry Irwandi
-
Perang Interpretasi Janji Presiden Prabowo: Yusril Sebut 'Masuk Akal', Lukman Bilang 'Setuju'
-
ICJR Skakmat Yusril: Tawaran Restorative Justice untuk Demonstran Itu Konsep Gagal Paham
-
Pakar Bongkar Pencopotan Sri Mulyani dan Budi Gunawan, Manuver Prabowo Ambil Alih Penuh Kendali?
-
Kapolri Absen Jemput Presiden Prabowo di Bali di Tengah Isu Penggantian TB-1
-
Yusril Ungkap Fakta: Presiden Prabowo Belum Perintahkan Pembentukan Tim Investigasi
-
Dari Ancaman Laporan ke Permintaan Maaf, Ferry Irwandi Umumkan Kasusnya dengan TNI Berakhir Damai
-
'Percuma Ganti Orang, Sistemnya Bobrok', Kritik Keras YLBHI di Tengah Isu Ganti Kapolri
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026