Suara.com - Warga di Desa Talang Kerinci, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi, diteror oleh keberadaan buaya berukuran besar. Beberapa hari lalu warga juga berhasil menangkap buaya muara.
Untuk mencegah hal yang tidak diinginkan, Kapolsek Sungai Gelam, Ipda Yohanes Chandra, memasang papan peringatan 'Awas Ada Buaya' untuk mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan aktivitas di sekitar penangkaran buaya dan sungai sepanjang Desa Talang Kerinci.
"Masyarakat dilarang untuk melakukan aktivitas seperti memancing, mandi, dan lain sebagainya di sepanjang aliran sungai," ucap dia, Selasa (12/10/2021).
Kapolsek juga menyebutkan papan peringatan tersebut dipasang pada dua titik yakni di pintu masuk Desa Talang Kerinci dan di sepanjang aliran Sungai dekat penangkaran buaya.
"Kita pasang plang peringatan ini bertujuan untuk mengantisipasi apabila masih ada tersisa buaya yang belum ditangkap," ujar Ipda Chandra.
Untuk jumlah buaya yang berhasil dievakuasi yaitu sebanyak 30 ekor, dan satu ekor di antaranya buaya mati.
"Yang kita evakuasi ada empat ekor buaya yang dapat di luar, 26 ekor yang diangkat dari kolam penangkaran buaya dan ada satu ekor buaya yang mati," ungkap Chandra.
Untuk pemilik penangkaran, sudah dilakukan pemanggilan namun yang bersangkutan tidak datang, kemungkinan akan melakukan pengecekan langsung ke rumahnya sedangkan untuk status perizinan penangkaran buaya dahulu memiliki izin dari BKSDA, namun untuk saat ini belum diketahui karena hanya pihak BKSDA yang mengetahuinya. (Antara)
Baca Juga: Geger Video Pria Dikejar Buaya, Sudah Ditonton 2,1 Juta Kali
Berita Terkait
-
Ibu Bawa Anak-Anak Mandi di Pantai, Alami Kejadian Menyeramkan Bikin Trauma
-
Semprot 'Buaya Darat', Ucapan Istri Bupati Kendal Chacha Frederica Bikin Warganet Terenyuh
-
Geger Video Pria Dikejar Buaya, Sudah Ditonton 2,1 Juta Kali
-
Detik-Detik Pria Dikejar Buaya Saat Naik Kapal Videonya Viral Disaksikan 2 Juta Kali
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar