Suara.com - Pengguna jejaring sosial Instagram dihebohkan dengan sebuah video meninggalnya seorang kakek ketika baru saja mengikuti pengajian rutin di salah satu masjid di Bogor, Jawa Barat.
Video itu dibagikan oleh akun Instagram @sholawatankuy pada Sabtu (30/10/2021). Menurut keterangan akun ini, sosok kakek tersebut wafat pada Sabtu pagi selepas pengajian.
"Innaa lillahi wa innaa ilaihi Raji'un. Almarhum wafat di masjid Annur Cilendek setelah selesai pengajian rutin Sabtu pagi oleh ustadz Muhyiddin Junaidi (MUI pusat)," bunyi keterangan video itu.
Pada cuplikan video tersebut nampak jenazah kakek yang tidak disebutkan namanya itu sedang dikerumuni jamaah pengajian. Ada yang menangisi kepergian sang kakek.
Sempat bertanya kepada ustaz saat pengajian
Selain menghembuskan napas terakhir dalam pengajian, sosok kakek ini juga disorot lantaran sempat bertanya kepada ustaz yang memimpin majelis pagi tadi.
Kakek itu bertanya perihal kesempatan seorang muslim untuk bertemu dengan Nabi Muhammad SAW usai meninggal. Dia terlihat bersemengat ketika menyampaikan pertanyaan tersebut.
"Besok kita bisa berjumpa, berhadapan dengan Nabi Muhammad? Pertanyaan saya hanya singkat. Memang saya senangnya singkat-singkat saja," ucap kakek itu ditutup dengan salam.
Setelah selesai menyampaikan pertanyaannya, kakek tersebut fokus mendengarkan jawaban dari Ustaz Muhyiddin Junaidi sambil menyenderkan tubuhnya ke tembok.
Baca Juga: Kejiwaannya Guncang, Trimah Nelangsa Merasa 'Dibuang' Anaknya ke Panti Jompo
Rupanya itu adalah pertanyaan terakhirnya sebelum tutup usia. Sebab menurut keterangan akun Instagram @sholawatankuy, kakek itu lalu terlihat lemas dan meninggal dunia.
"Beliau sempat tanya apakah muslim yg meninggal akan bisa berjumpa rosulullah, gak lama setelah mendengar penjelasan ustadz Muhyiddin, dia lemas dan tersandar ke sebelahnya," tulis akun Instagram itu lagi.
Respons warganet
Video wafatnya sosok kakek ini berhasil viral hingga mendapat lebih dari 8 ribu tanda suka dan dibagikan ulang di jejaring sosial lain. Ratusan warganet juga ramai mengomentari momen ini.
Tentu saja warganet memanjatkan banyak doa untuk sosok kakek yang baru saja meninggal itu. Tidak sedikit juga yang iri dengan cara kakek ini wafat.
"Semoga beliau diampuni segala dosa-dosa dan keluarganya yang ditinggalkan diberikan kesabaran Amin," kata seorang warganet.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
Terkini
-
Polisi Gadungan Bersenpi Peras Korban di ATM Pondok Gede, Motor dan Uang Rp 4,2 Juta Raib!
-
Jimly Asshiddiqie Sebut Cuma Ada Tiga Pejabat Berwenang yang Bisa Batalkan Perpol 10/2025
-
Pengembang Dibuat 'Panas Dingin', Apa Alasan Sebenarnya KDM Setop Sementara Izin Perumahan di Jabar?
-
Lumpur Setinggi 2 Meter Mustahil Disingkirkan? Ini Solusi Manfaatkan Kayu Gelondongan Sisa Banjir
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?