Menurut laporan itu, Vodchitsa meyakinkan pembaca bahwa polisi setempat telah mengendalikan situasi.
"Para migran sedang mendirikan tenda-tenda dan menunggu untuk melanjutkan perjalanan mereka ke UE. Jika tidak, mereka akan dibawa kembali ke negara asal mereka,” tegasnya.
Namun, laporan berita itu tidak mengatakan siapa yang mengizinkan para migran untuk mendirikan tenda di perbatasan dan bagaimana mereka akan sampai ke Polandia secara legal.
Lebih banyak jaringan penerbangan dari Timur Tengah?
Sergey berasal dari Brest dan dulunya adalah penjaga perbatasan. Dia memilih untuk tidak memberikan nama belakangnya.
Sergey masih berhubungan dengan mantan rekannya. Mengingat situasi saat ini, dia merasa kasihan pada mereka.
"Hari ini, penjaga perbatasan Belarus hanya melaksanakan perintah provokasi yang direncanakan. Awalnya, perbatasan Lithuania dianggap sebagai titik lemah, dan mereka mencoba mengusir para migran ke sana. Sekarang situasinya semakin memanas di perbatasan Polandia," kata Sergey.
Namun, di kota-kota besar di perbatasan Polandia, di Grodno dan Brest, sejauh ini hampir tidak ada migran yang terlihat, lantaran setelah kehadiran mereka di Minsk, mereka dibawa langsung ke area perbatasan hijau. Ibu kota Belarus, Minsk, memiliki penerbangan reguler dari berbagai tujuan di Timur Tengah.
Menurut laporan mingguan Jerman Welt am Sonntag, koneksi lebih lanjut dari Timur Tengah ke bandara regional Belarus sedang dalam pengerjaan.
Baca Juga: Imigran Afghanistan di Medan Demo Minta Dikirim ke Negara Ketiga
Artikel itu mengatakan ada tambahan 40 penerbangan yang direncanakan per minggu ke ibu kota Minsk – lebih dari dua kali lebih banyak dari slot yang ditawarkan sebelum pandemi.
Belum ada penerbangan ke kota-kota seperti Brest. Pada akhir Oktober, pesawat sewaan terakhir dari resor di Tunisia dan Mesir mendarat di sana untuk para turis berwisata. Tidak ada penerbangan baru yang diumumkan secara resmi.
Lukashenko di balik semua permasalahan?
Mengingat memburuknya situasi di perbatasan antara Polandia dan Belarus, Brussels menuduh pemimpin Belarus Alexander Lukashenko sengaja menyelundupkan migran dari Timur Tengah ke UE sebagai pembalasan atas sanksi Eropa terhadap rezim otoriter di Minsk.
Sementara itu, Ketua Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen menyerukan sanksi lebih lanjut terhadap Minsk.
Belarus harus menghentikan "instrumentasi sinis para migran" untuk tujuan politik, kata Presiden Komisi.
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung