Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bangsa Indonesia sepatutnya bersyukur karena mendapatkan kesempatan untuk menjadi Presidensi G20.
Menurutnya, Indonesia menjadi satu-satunya negara berkembang yang diberikan kepercayaan untuk meneruskan tongkat estafet presidensi G20.
G20 sendiri merupakan forum kerja sama global yang melibatkan 19 negara besar dan Uni Eropa (EU). Indonesia menerima Presidensi G20 dari Italia pada akhir Oktober lalu.
"Kita juga patut bersyukur bahwa Indonesia dipercaya sebagai keketuaan Presidensi G20. Kita menjadi negara berkembang pertama yang mendapatkan kepercayaan dan kehormatan besar ini," kata Jokowi dalam acara Milad ke-109 Muhammadiyah yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (18/11/2021).
Jokowi menganggap bahwa kepercayaan yang diberikan kepada Indonesia tersebut membuktikan kalau Indonesia juga mampu dan bisa memegang Presidensi G20.
Kepercayaan tersebut dikatakan Jokowi akan dioptimalkan secara penuh untuk digunakan Indonesia berkontribusi bagi kemakmuran dunia yang lebih merata, lebih adil dan lebih inklusif bagi dunia.
"Bagi dunia yang lebih tangguh terhadap krisis serta bagi dunia yang lebih tangguh menghadapi perubahan iklim," ujarnya.
Selain itu, Jokowi juga menyampaikan kalau Indonesia harus terus menerus berkontribusi bagi dunia yang lebih damai dan toleran. Indonesia yang menjadi negara muslim terbesar di dunia serta memegang nilai-nilai Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika dianggapnya pasti bisa menjadi rujukan dunia.
"Islam yang berkemajuan dan Islam yang wasathiyah yang diperjuangkan Muhammadiyah. Bukan hanya penting bagi Indonesia tetapi juga relevan bagi dunia."
Baca Juga: Milad ke-109, Jokowi Puji Muhammadiyah Bantu Penanganan Covid: Contohkan Kesalehan Sosial
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Pengamat Intelijen: Kinerja Listyo Sigit Bagus tapi Tetap Harus Diganti, Ini Alasannya
-
Terungkap! Rontgen Gigi Hingga Tato Bantu Identifikasi WNA Korban Helikopter Kalsel
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Ditemukan di Lembang dengan Kondisi Memprihatinkan
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat
-
Mengenal Tuntutan 17+8 yang Sukses Bikin DPR Pangkas Fasilitas Mewah
-
IPI: Desakan Pencopotan Kapolri Tak Relevan, Prabowo Butuh Listyo Sigit Jaga Stabilitas
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?
-
SBY: Seni Bukan Hanya Indah, Tapi 'Senjata' Perdamaian dan Masa Depan Lebih Baik