Suara.com - Polres Metro Jakarta Barat mengaku masih menunggu proses pemulihan empat pekerja bangunan terkait robohnya bangunan SMA Negeri 96 Cengkareng, Jakarta Barat. Para pekerja bangunan itu luka-luka akibat tertimpa bangunan roboh dan masih dirawat di rumah sakit.
Kanit Krimsus Satreskrimum Polres Metro Jakarta Barat AKP Fahmi Fiandri mengatakan,baru tujuh orang saksi yang diperiksa dalam kasus tersebut. Mereka di antaranya; supervisor, pengawas lapangan, mandor, hingga pekerja.
"Korban belum dilakukan pemeriksaan karena masih dalam pemulihan," kata Fahmi kepada wartawan, Kamis (18/11/2021).
Gandeng Puslabfor Polri
Dalam penyelidikan kasus ini, Polres Metro Jakarta Barat juga menggandeng Tim Pusat Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri. Rencananya, hari ini tim Puslabfor akan menggelar olah TKP di SMAN 96 untuk mengetahui penyebab runtuhnya bangunan tersebut.
"Hari ini Labfor turun mau cek bangunan," kata Fahmi.
Diketahui, gedung SMAN 96 Cengkareng, Jakarta Barat, ambruk di tengah proses renovasi besar. Peristiwa ini terjadi pada Rabu (17/11) kemarin.
"Jadi itu lagi proses pembangunan baru, rehab total," kata Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat I Aroman.
Hingga kekinian belum diketahui penyebab pasti rubuhnya bangunan. Sementara korban luka akibat peristiwa ini disebut berjumlah empat orang.
Baca Juga: Bangunan SMAN 96 Roboh Saat Renovasi, Wagub DKI: Nanti Dicek
"Jadi puingnya menimpa para pekerja. Warga sekitar enggak kena karena jauh, enggak ada warga luka," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Remaja Perempuan Usia 15-24 Tahun Paling Rentan Jadi Korban Kekerasan Digital, Kenapa?
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh