Suara.com - Aziz Yanuar, pengacara Habib Rizieq Shihab (HRS) menegaskan jika ada yang tersinggung dengan pernyataan Habib Bahar bin Smith (HBS) berarti benar ada pengkhianatan. Pernyataan itu disampaikannya, merespons pernyataan HBS dalam sebuah video viral, yang mengecam para pengkhianat HRS dan mengancam akan menghabisi mereka.
“Jadi kalau ada yang merasa tersinggung dengan ucapan HBS, ya berarti dia merasa betul mengkhianati HRS. Karena peringatan dari HBS itu kan untuk internal kami para pecinta HRS,” kata Aziz saat dihubungi Suara.com, Selasa (30/11/2021).
Dia menjelaskan pernyataan itu disampaikan HBS, karena kesal terhadap simpatisan HRS, yang ditudingnya diam saat HRS mendekam di penjara. Namun sebelumnya mengeluhkan HRS untuk kembali ke Indonesia saat berada di Arab Saudi.
“HBS melihat banyak habib-habib dan kiai serta umat yang datang ke airport untuk menjemput ketika HRS tiba di Indonesia, bahkan meminta HRS untuk pulang ke tanah air dahulu. Tapi hanya diam ketika HRS dizalimi dan di penjara. Dan sedikit yang datang setiap sidang HRS kasus Pertamburan dan lain-lain,” ujar Aziz.
“Padahal kan yang mengundang pulang HRS datang ke Indonesia adalah para habib-habib, kiai dan umat. Tapi kenapa setelah beliau di penjara kok diam saja, tidak ada pembelaannya. Jadi HBS sedang menegur orang-orang kami sendiri, jamaah kami sendiri, HBS menegur para pecinta-pecinta HRS dan HBS,” sambungnya.
Seperti pemberitaan sebelumnya, dalam video yang viral, HBS diketahui mengecam dan menyampaikan peringatan pada pihak-pihak yang ia anggap berkhianat pada HRS. Dia mengatakan akan menghabisi para pengkhianat HRS.
"Ente (Anda) orang, para habaib, para kiai, para ulama, siapapun ente, siapapun ente, mau anaknya wali, anaknya ulama, ente mengkhianati Habib Rizieq, bakal ana (saya) habisi satu-satu," kata Habib Bahar dalam video tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
'Jangan Selipkan Kepentingan Partai!' YLBHI Wanti-wanti DPR di Seleksi Hakim Agung
-
Tak Tunggu Laporan Resmi; Polisi 'Jemput Bola', Buka Hotline Cari 3 Mahasiswa yang Hilang
-
Skandal Korupsi Kemenaker Melebar, KPK Buka Peluang Periksa Menaker Yassierli
-
Siapa Lelaki Misterius yang Fotonya Ada di Ruang Kerja Prabowo?
-
Dari Molotov Sampai Dispenser Jarahan, Jadi Barang Bukti Polisi Tangkap 16 Perusuh Demo Jakarta
-
BBM di SPBU Swasta Langka, Menteri Bahlil: Kolaborasi Saja dengan Pertamina
-
Polisi Tetapkan 16 Perusak di Demo Jakarta Jadi Tersangka, Polda Metro: Ada Anak di Bawah Umur
-
Skandal 600 Ribu Rekening: Penerima Bansos Ketahuan Main Judi Online, Kemensos Ancam Cabut Bantuan
-
Misteri Foto Detik-Detik Eksekusi Letkol Untung, Bagaimana Bisa Dimiliki AFP?
-
Kebijakan Baru Impor BBM Ancam Iklim Investasi, Target Ekonomi Prabowo Bisa Ambyar