Suara.com - Sebagai negara pertama di Eropa yang mewajibkan vaksinasi, Austria kini merekrut orang dengan bayaran tinggi untuk memburu setiap warga yang tak mau divaksin.
Menyadur Wion News Kamis (23/12/2021) orang ini akan dibayar € 2.774 yang setara Rp 44 juta untuk mendenda warga yang menolak vaksin COVID-19 di kota Linz, Austria.
Kandidat yang lolos akan menghukum, menangani banding, dan mengambil tindakan terhadap orang-orang yang gagal membayar denda karena tidak divaksinasi.
"Pekerjaan itu akan cocok untuk mereka yang suka bekerja dengan undang-undang dan prosedur administrasi."
Pelamar harus warga negara Austria, telah menyelesaikan pendidikan menengah, tangguh dan bersedia bekerja lembur, bebas dari catatan kriminal, dan sudah vaksin COVID-19 atau sertifikat pemulihan yang valid.
Linz, yang memiliki populasi 200.000 orang, terkenal memiliki tingkat vaksinasi COVID-19 terendah di Austria.
Menurut situs web yang melacak penerbitan sertifikat vaksinasi digital di negara itu, hanya 63 persen penduduk yang mendapat dosis lemngkap.
Pada bulan November, Wina menjadi kota pertama di dunia yang memberlakukan penguncian ketat di seluruh negara bagian untuk yang tidak divaksinasi, untuk mencakup warga yang divaksinasi beberapa minggu kemudian.
Jam malam dicabut pada 12 Desember, tapi warga Austria yang tidak divaksinasi masih dilarang melakukan perjalanan tak penting.
Baca Juga: Ada Masyarakat Curi Start Dapat Booster Vaksin Covid-19, Begini Respon Satgas
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
 - 
            
              KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
 - 
            
              Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
 - 
            
              Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
 - 
            
              Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
 - 
            
              Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
 - 
            
              BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
 - 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid