Suara.com - Fenomena partai politik saat ini mulai merekrut artis sebagai penarik simpati masyarakat. Padahal, menurut pengamat politik Ujang Komarudin tidak seharusnya manuver itu dilakukan.
Ujang mengingatkan, partai politik tidak mengandalkan kepopuleran artis untuk menjadi daya tarik bagi partai.
"Mestinya tak mengandalkan artis," kata Ujang dihubungi, Rabu (5/1/2022).
Ujang mengatakan seharusnya parpol dapat mengandalkan prakader mereka yang memang sudah berpengalaman di dunia politik ketimbang hanya mengandalkan artis.
"Karena jika mengandalkan artis. Artinya pola kaderisasi di internal partai tak jalan," ujar Ujang.
Untuk artis itu sendiri, Ujang menyarankan agar mereka dapat belajar soal politik. Sehingga tidak hanya mengandalkan keterkenalan mereka semata.
"Para artis mesti menguasai materi politik. Mesti paham tentang politik. Dan juga butuh jam terbang atau pengalaman politik," kata Ujang.
Dengan begitu, masyarakat bakal melihat apakah memang artis yang terjun ke dunia politik rakyat mereka pilih atau tidak.
Manuver Instan Parpol Jelang Pemilu
Baca Juga: Gabung ke PKS, Narji Bakal Maju Jadi Caleg 2024?
Partai politik sudah mulai melakukan manuver untuk menggalang suara masyarakat agar tertarik memilih mereka pada pemilihan umum mendatang. Salah satu manuver yang dilakukan ialah dengan merekrut para artis terkenal menjadi kader.
Belakangan ada Partai Amanat Nasional (PAN) yang memperkenalkan musikus, yang pernah menjadi vokalis band ST12, yakni Charly Van Houten sebagai bakal caleg 2024.
Selain PAN, ada PKS yang juga baru memenrikan kartu tanda anggota untuk komedian Narji.
Melihat fenomena pengkaderan artis jelang Pemilu 2024, Ujang mengaku sudah tidak kaget lagi. Ia menilai hal itu menjadi wajar, sebab sudah waktunya partai-partai politik untuk kerja keras dalam mendapatkan simpati dan dukungan rakyat.
"Perjalanan itu sudah dimulai dengan strategi merekrut artis-artis yang populer. Para artis itu akan dijadikan vote getter, pendulang suara bagi partainya masing-masing," kata Ujang dihubungi, Rabu (5/1/2022).
Ujang berujar merekrut artis sebagai kader merupakan strategi taktis, pragmatis, dan instan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
Terkini
-
Wagub Sumut Apresiasi Bantuan Korban Banjir dan Longsor dari Pemprov Bengkulu
-
Sidang Etik 6 Anggota Yanma Pengeroyok Matel di Kalibata Digelar Pekan Depan, Bakal Dipecat?
-
Menanti Status Bencana Nasional Sumatera sampai Warga Ingin Ajukan Gugatan
-
BGN Optimis, Program Makan Bergizi Gratis Mampu Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi hingga 8 Persen
-
BGN Minta SPPG Tidak Lagi Menggunakan Makanan Buatan Pabrik Pada Program MBG
-
Tak Hanya Ciptakan Lapangan Kerja, Waka BGN Sebut Program MBG Jalan Tol Pengentasan Kemiskinan
-
6 Anggota Yanma Mabes Polri Jadi Tersangka Kasus Tewasnya 2 Debt Collector, Ini Identitasnya
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh