Suara.com - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyebut masih banyak pihak yang sering salah memahami semboyan bangsa, Bhinneka Tunggal Ika. Bhinneka Tunggal Ika sendiri memiliki arti Berbeda-beda Tapi Tetap Satu Jua.
Menurut Anies, kebanyakan menilai poin paling penting dari semboyan itu adalah Bhinneka atau berbeda-beda (keberagaman). Padahal, kata Anies, yang menjadi poin utamanya adalah tunggal atau satu.
Hal ini ia katakan saat Hari Kelahiran PPP ke-49 sekaligus doa bersama untuk Politisi PPP, Abraham Lunggana atau Haji Lulung yang wafat Desember lalu.
"Tadi sudah disampaikan pesan pembangunan untuk persatuan namanya pas betul. Dan kalau boleh saya sampaikan pandangan sedikit terkait hal ini, bahwa lambang RI itu Bhineka Tunggal Ika, lambang apa terpenting di situ? Tunggal," ujar Anies di kantor DPW PPP DKI Jakarta, Minggu (30/1/2022).
Menurut Anies, Bhinneka merupakan pemberian dari Allah SWT kepada bangsa Indonesia. Namun yang paling penting adalah menjaganya agar tetap Tunggal atau satu.
"Kita diciptakan dengan berbeda-beda, tapi Tunggal itu hasil kerja manusia, kerja kita, apa itu? Bersatu," katanya.
Mantan Mendikbud ini mengaku pihaknya di Pemprov DKI juga sudah mengupayakan berbagai kebijakan demi persatuan. Misalnya, dengan membangun transportasi umum, membuat stadion, hingga trotoar.
"Karena itu pembangunan berorientasi kepada keadilan, supaya menimbulkan persatuan ini harapan kita semua,"
Selain itu, ia juga menyinggung peran PPP yang disebutnya sudah berperan banyak selama 49 tahun ini berupaya mengaja persatuan. Ia berharap ke depannya masyarakat akan terus menjunjung tinggi kesatuan dari perbedaan yang ada.
"PPP punya tanggung jawab untuk menjaga persatuan karena partai ini menamakan dirinya sebagai partai persatuan pembangunan," pungkasnya.
Seperti diketahui, Ketua DPR RI Puan Maharani sendiri sering menyuarakan slogan untuk menjaga kebhinekaan yang diambil dari semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Puan bahkan memasang banyak spanduk di berbagai daerah yang mengusung kalimat bhinneka.
Namun, tidak diketahui pernyataan Anies itu bermaksud menyindir Puan atau tidak. Ia tidak menyebutkan nama Puan selama berpidato.
Selain Anies, hadir juga di lokasi Wakil Presiden kesembilan, Hamzah Haz dan Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi. Sejumlah tokoh PPP juga ikut datang pada acara doa untuk almarhum Haji Lulung.
Diketahui, Haji Lulung wafat pada Selasa (14/12/2021) siang di Rumah Sakit Harapan Kita. Lulung sempat dikabarkan menderita sakit jantung sebelum akhirnya dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Jakarta Pusat.
Berita Terkait
-
Bertemu Wakil Presiden Kesembilan RI Hamzah Haz di Kantor DPW PPP Jakarta, Anies Baswedan Dieluk-elukan Jadi Presiden
-
Anies Banjir Dukungan Maju Pilpres hingga Dikalungkan Sorban di Kantor PPP, Anak Haji Lulung: Semoga jadi Presiden
-
Tiba di Kantor DPW PPP DKI Jakarta, Gubernur Anies Baswedan Disambut Takbir dan Teriakan 'Hidup Anies Presiden'
-
Anies Baswedan Tanggapi Soal Pemindahan IKN ke Kalimantan, Politisi PSI Beri Sindiran Pedas
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Periksa Dirjen PHU Hampir 12 Jam, KPK Curiga Ada Aliran Uang Panas dari Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik