Suara.com - Wakil Ketua DPRD Jakarta Mohamad Taufik berharap gelaran Formula E di ibu kota 4 Juni mendatang ramai penonton. Taufik mengatakan tak perlu sampai mewajibkan Aparatur Sipil Negara (ASN) membeli tiket ajang balap mobil listrik itu demi meramaikan acara.
Taufik membandingkan gelaran Formula E dengan MotoGP Mandalika yang masih sepi peminat. Imbasnya, Pemerintah Daerah Nusa Tenggara Barat mewajibkan ASN setempat untuk membeli tiket agar target penjualan tercapai.
"Enggak perlu diwajibkan (ASN beli tiket MotoGP)," ujar Taufik kepada wartawan, Senin (7/3/2022).
Menurut Taufik, penjualan tiket Formula E bisa laris manis karena lokasi yang strategis ketimbang MotoGP. Apalagi balapan ini digelar di tengah kota yang mudah diakses siapapun.
"Saya kira masyarakat ingin ada kegiatan internasional, makanya saya yakin pengunjungnya akan banyak," jelasny.
Direktur Utama (Dirut) PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Widi Amansto mengatakan bulan Maret ini, tiket Formula E akan mulai dijual. Namun, ia tak mau memberikan rincian berapa harganya.
"Pokoknya kami sudah konsultasikan (harga tiket), sedang menunggu dari FEO (Formula E Operations). Insya Allah kalau Maret bisa kami luncurkan, jadi masyarakat biasa segera menikmati," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO