Suara.com - Sembilan WNI yang terjebak di kota Chernihiv, Ukraina telah berhasil dievakuasi ke zona aman, Jumat (19/3/2022).
Iskandar, satu dari sembilan WNI yang berhasil dievakuasi, mengakui bersyukur karena dapat terhindar dari musibah konflik bersenjata di Ukraina.
"Alhamdulillah terima kasih, mungkin kami sudah ditakdirkan sehinga kami keluar, terhindar dari musibah," ujar Iskandar saat jumpa pers bersama Kementerian Luar Negeri RI, Jumat (18/3/2022).
Iskandar menceritakan, selama di kota Chernihiv, dirinya bersama delapan orang WNI lain sempat merasa frustrasi dan merasa dekat dengan maut.
Hal tersebut lantaran wilayah kota Chernihiv terus menerus dibombardir pasukan Rusia, yang datang dengan misi demiliterisasi serta de-Nazifikasi Ukraina.
"Selama di Chernihiv itu memang kita benar-benar frustrasi banget. Habis gimana, siang malam bom enggak berhenti. Juga kami merasa sudah dekat dengan maut," kata Iskandar.
Kendati demikian, Iskandar bersyukur pemerintah melalui Kemlu, KBRI terus memberikan dukungan dan pendampingan.
"Selama kami di sana, ada bapak-bapak dari Kemenlu, KBRI selalu mendampingi, memberi memberi masukan agar kami enggak merasa sendiri begitu. Alhamdulillah," tuturnya.
Selain itu, Iskandar mengatakan bahwa di hari terakhir di Kota Chernihiv, sudah tak ada listrik dan air.
Baca Juga: Stasiun Manggarai Di Prediksi Bakalan ada 150 Ribu Penumpang Yang Transit
Bahkan tempat persembunyian mereka di pabrik plastik sudah dibom.
"Alhamdulillah saat ini memang di Chernihiv luar biasa. Hari terakhir itu memang betul-betul enggak ada listrik, air juga tak ada, ditambah lagi kemarin kami pulang dapat kabar pabrik kami sudah kena bom, di belakang," ungkap Iskandar.
Iskandar menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Direktur Perlindungan WNI Kemlu Judha Nugraha, Dubes RI untuk Ukraina, Dubes RI untuk Polandia dan BIN yang telah membantu proses evakuasi sembilan WNI.
"Saya ucapkan terima kasih, mungkin tanpa kerja keras tanpa kalian kami tidak ada disini (dievakuasi). Kami mewakili keluarga mohon maap jika kami selama ini kami menyusahkan, banyak merepotkan, mohon maaf sebesar besarnya," katanya.
Berita Terkait
-
Stasiun Manggarai Di Prediksi Bakalan ada 150 Ribu Penumpang Yang Transit
-
5 Pernyataan Mendag Soal Kenaikan Harga Minyak Goreng: Ada Mafia sampai Invasi Rusia
-
Presiden Ukraina Kepada Rusia : Waktunya Telah Tiba Untuk Pertemuan, Saatnya Berbicara
-
9 WNI yang Terjebak di Kota Chernihiv Ukraina Berhasil Dievakuasi
-
Banyak Anak-Anak Jadi Korban, Warga Kota Lviv Ukraina Pajang Ratusan Kereta Bayi Kosong
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
DPRD DKI Galang Rp 359 Juta untuk Korban Bencana Sumatra
-
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
-
Menperin Dorong Industri Berubah Total, Targetnya Zero Waste dan Efisiensi Tinggi
-
Akses Bireuen-Aceh Tengah Kembali Tersambung, Jembatan Bailey Teupin Mane Resmi Rampung
-
Cara Daftar Mudik Nataru Gratis Kemenhub, Hanya untuk 3 Ribu Lebih Pendaftar Pertama
-
Jurus 'Dewa Penyelamat' UB Selamatkan 36 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera
-
Prabowo Panggil Menteri ke Hambalang, Ada Target Soal Pembangunan Hunian Korban Bencana
-
Jadi Biang Kerok Banjir Kemang, Normalisasi Kali Krukut Telan Biaya Fantastis Rp344 Miliar
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Sambut Pangdam, Sumut Solid Atasi Bencana
-
Fakta Baru Pengeroyokan Maut Kalibata, Ternyata Lokasi Bentrokan Lahan Milik Pemprov DKI