Krisis kali ini diklaim sebagai yang terparah sejak kemerdekaan tahun 1948.
Pemerintah dikabarkan kehabisan devisa dalam bentuk mata uang Dollar AS untuk melakukan transaksi luar negeri, dan sebabnya tidak mampu mengimpor bahan kebutuhan pokok.
Kelangkaan berbagai barang di Sri Lanka sudah sedemikian parah, hingga pemerintah bahkan harus membatalkan ujian nasional bagi tiga juta murid tahun ini, lantaran kurangnya persediaan kertas dan tinta.
Bantuan antara lain diharapkan berasal dari Cina. Senin (21/3), Duta Besar Cina di Colombo, Qi Zhenhong mengumumkan, pemerintah di Beijing sedang mempertimbangkan permohonan utang tambahan senilai USD 2,5 miliar dari pemerintah Sri Lanka.
"Cina memahami situasi mendesak yang dihadapi Sri Lanka dan penduduknya,” kata Qi di Colombo.
"Otoritas terkait di Cina langsung mempelajari permintaan dari Sri Lanka.”
Dia mengaku pinjaman yang diminta berupa USD 1 miliar utang dan USD 1,5 miliar kredit impor untuk mendatangkan kebutuhan pokok. Gubernur Bank Sentral Sri Lanka, Ajith Cabraal mengakui, pihaknya mencari tambahan dana dari Beijing, sekaligus meminta restrukturisasi utang kepada Cina.
Colombo hingga akhir tahun harus membayar utang luar negerinya senilai 4 miliar USD yang jatuh tempo.
Pekan lalu, India mengabulkan kredit impor senilai USD 1 miliar untuk membeli bahan pangan dan obat-obatan.
Baca Juga: Sri Lanka Membatalkan Ujian Sekolah karena Kekurangan Kertas
Pemerintah di Colombo juga mengaku sedang menegosiasikan bantuan darurat dengan Badan Moneter Internasional (IMF). rzn/as (afp,ap)
Berita Terkait
-
Pilihan Motor Sport Bekas untuk Touring Harga Under Rp20 Juta
-
Merger BUMN Karya Tuntas Awal 2026, BP BUMN Ungkap Update Terkini
-
Bundaran HI Siap Sambut Tahun Baru 2026, Panggung Hampir Selesai
-
Begini Kata Hasto Soal Sejumlah Ketua DPD PDIP Masih Rangkap Jabatan di Partai
-
Kecelakaan Beruntun di Tol Dalam Kota, Arus Arah Slipi Macet Panjang hingga 4 Kilometer!
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
Terkini
-
Mendagri: Pemerintah Siapkan Bantuan Renovasi dan Hunian bagi Warga Terdampak Bencana Sumatra
-
Kemendagri Kirim 1.054 Praja IPDN ke Aceh untuk Pulihkan Desa Terdampak Bencana
-
Profil Amal Said, Dosen Viral Ludahi Pegawai Kasir Terancam Dipenjara
-
Bundaran HI Siap Sambut Tahun Baru 2026, Panggung Hampir Selesai
-
Darurat Sampah Nasional Bukan Sekadar Masalah Infrastruktur, Tapi Krisis Perilaku Masyarakat
-
Begini Kata Hasto Soal Sejumlah Ketua DPD PDIP Masih Rangkap Jabatan di Partai
-
Kecelakaan Beruntun di Tol Dalam Kota, Arus Arah Slipi Macet Panjang hingga 4 Kilometer!
-
Bukti Kehadiran Negara, Kemen PU Turun Langsung Bersihkan Pesantren Darul Mukhlisin
-
Waketum PAN Sebut Pilkada Lewat DPRD Layak Dipertimbangkan: Bisa Tekan Politik Uang dan Dinasti
-
Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno Singgung Sila ke-4: Pilkada Lewat DPRD Layak Dikaji dan Konstitusional