Suara.com - Sejumlah negara menjanjikan $2,44 miliar (Rp35 triliun) untuk Afganistan, yang menurut PBB akan langsung disalurkan ke badan-badan bantuan. Para donor prihatin setelah Taliban melarang anak perempuan kembali ke sekolah.
Jerman akan menyumbangkan €200 juta (Rp3,1 triliun) untuk bantuan kemanusiaan tambahan ke Afganistan, Menteri Luar Negeri Annalena Baerbock mengatakan pada hari Kamis (31/03).
Pengumuman itu disampaikan dalam konferensi donor virtual PBB yang bertujuan mengumpulkan USD4,4 miliar (Rp63,1 triliun) bantuan untuk Afganistan.
Pada akhir pertemuan, 41 negara telah menjanjikan USD2,44 miliar (Rp35 triliun). "Krisis kemanusiaan yang dihadapi warga Afganistan termasuk yang paling parah di dunia," kata Baerbock.
Menlu Jerman itu juga memperingatkan komitmen Berlin di luar bantuan kemanusiaan akan terus bergantung pada tindakan pemerintah Taliban.
Situasi kemanusiaan di Afganistan memburuk
Target bantuan senilai USD4,4 miliar (Rp63,1 triliun) yang diharapkan PBB untuk membantu Afganistan adalah jumlah terbesar yang dijanjikan yang pernah ada untuk satu negara dalam konferensi.
Pendanaan untuk program bantuan di Afganistan sebenarnya telah berhenti mengalir sejak pengambilalihan kekuasaan oleh Taliban pada Agustus 2021.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan situasi kemanusiaan di negara itu telah "memburuk secara mengkhawatirkan" dan "semuanya runtuh” secara ekonomi.
Baca Juga: Demi Bisa Makan, Orang di Afghanistan Mulai Jual Bayi dan Anak Perempuan
"Sekitar 95% orang tidak memiliki cukup makanan. Sembilan juta orang berisiko kelaparan.
UNICEF memperkirakan bahwa satu juta anak-anak yang kekurangan gizi berada di ambang kematian, jika tidak ada pertolongan segera," katanya dalam pesan video.
"Ukraina sangat penting, tetapi Afganistan, Anda tahu, menyerukan kepada kami untuk komitmen dan kesetiaan," kata Martin Griffiths, yang mengepalai Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan, menjelang penggalangan bantuan, Kamis (31/03).
Dia menambahkan, "Secara sederhana, program kemanusiaan yang kami imbau adalah untuk menyelamatkan nyawa.”
Pendidikan anak perempuan di Afganistan menjadi perhatian para donor.
Keputusan Taliban pekan lalu terkait janji mereka untuk membiarkan anak perempuan di atas kelas enam kembali ke sekolah dikritik oleh banyak donor.
Berita Terkait
-
Reaksi Tak Biasa Luciano Spalletti Usai Juventus Ditahan Imbang Sporting
-
Terpopuler: Mobil Captain Seat Termurah, Pria Tabrakkan Diri ke Tanah Abang
-
Onad Ditangkap Kasus Narkoba, Deddy Corbuzier dan Habib Jafar Bahas Masa Depan Podcast 'Login'
-
Pakar: Peningkatan Lifting Minyak Harus Dibarengi Pengembangan Energi Terbarukan
-
Pengen Berkiprah di Pekerjaan Hijau? Ini Tiga Sektor Pekerjaan Hijau Paling Menjanjikan
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta
-
Masih Nunggak, Kejagung Sita Aset Musim Mas dan Permata Hijau Group