Suara.com - Staf Khusus Menteri Kesehatan bidang Ketahanan Industri Obat dan Alat Kesehatan, Laksono Trisnantoro, membeberkan beberapa alasan masyarakat dan penyedia layanan kesehatan lebih suka membeli alat kesehatan impor daripada produk lokal.
Pertama, kata Laksono, belum banyak kampanye bangga membeli produk Indonesia untuk alat kesehatan.
"Meski tidak semua, banyak dokter yang bilang, alat dalam negeri kurang bermutu. Di sini perlunya kampanye bangga beli produk alat kesehatan Indonesia kepada para dokter sebagai pelayan kesehatan," ujar Laksono seperti diberitakan Antara, Jumat (8/4/2022).
Menurutnya, persepsi brand terhadap alat kesehatan dalam negeri dari dokter itu sangat penting.
"Kalau pasien kan ikut anjuran dokter saja," ucapnya.
Sementara Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Bidang Kesahatan Charles Honoris mengatakan Indonesia perlu melihat pengalaman negara lain yang sudah lebih dahulu punya kemandirian alat kesehatan.
Ia mencontohkan seperti China, Taiwan dan Korea Selatan.
Negara-negara tersebut, menurut dia, menerapkan dua strategi umum, yaitu pembukaan jalur pemasaran dan pembentukan ekosistem alat kesehatan.
"Negara-negara tersebut memulai kemandirian dengan memiliki komitmen yang kuat untuk membeli alat kesehatan dalam negeri sebanyak mungkin dan tetap memperhatikan unsur keamanan, kualitas dan ketersediaan," katanya.
Ia menambahkan dengan terbukanya jalur pemasaran, maka ekosistem alat kesehatan nasional akan terbentuk.
“Produsen komponen, bahan baku, sarana pengujian dan lain-lain juga akan terbentuk seiring dengan meningkatnya permintaan pasar untuk alat kesehatan dalam negeri," katanya, dalam diskusi berjudul "Mengapa Alat Kesehatan Indonesia Belum Mandiri Juga?" yang digelar secara daring, Jumat.
Sementara Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes Lucia Rizka Andalusia mengatakan industri hulu alat kesehatan yang belum memadai menjadi salah satu faktor Indonesia belum mandiri.
Rizka mengatakan belum memadainya industri hulu alat kesehatan membuat terbatasnya ketersediaan bahan baku dalam negeri.
Selain itu, katanya, ekosistem investasi di bisnis alat kesehatan juga belum terbentuk.
"Laboraturium uji alat kesehatan terbatas," ujarnya.
Berita Terkait
-
6 Fakta Mengejutkan Ada Gelas dalam Perut Pria di Jember yang Viral
-
Ramai Testimoni Terapi Cuci Otak Dokter Terawan, Ahli Samakan Dengan Fenomena 'Batu Ponari'
-
Gelas Kaca di Perut Nurlasiadi Warga Jember Berhasil Diangkat Dokter, Warga Sebut karena Santet
-
Dokter Gizi Menyarankan Ini Waktu Terbaik untuk Makan Sahur Bagi Warga Indonesia, Jangan Sampai Telat!
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf