Suara.com - Pegiat kebijakan publik, Ramli Kamidin menyoroti kasus kekerasan yang menimpa Ade Armando saat demo mahasiswa di depan gedung DPR, Senin, (11/04/2022). Ia mempertanyakan aksi Ade dan kelompoknya datang ke lokasi.
Melansir Wartaekomi.co.id -- jaringan Suara.com, aktivis UI Watch ini mengatakan aksi Ade Armando datang ke demo bertolak belakang dengan sikapnya selama ini, yang selalu membela pemerintahan Presiden Joko Widodo.
"Sebenarnya apa yang di inginkan kelompoknya Ade untuk memainkan peran konyol dalam 'tanda petik' mengimbangi peserta demo damai mahasiswa," tanya Ramli dalam surat terbuka.
"Dan apa yang menjadi target dan berani melakukan peran aneh dalam situasi yang bertolak belakang dari sudut pandang seorang Ade Armando," imbuhnya.
Ramli menilai, tindakan Ade Armando mendatangi lokasi demo mahasiswa dinilai urakan. Apalagi, Ade hadir mengenakan kaos indetitas aktivias pergerakan PIS, bukan sebagai cendekia pakar komunikasi.
"Sebagai sosok berilmu, tindakannya cukup urakan dengan memakai kaos indentitas aktivis pergerakan PIS, menunjukan dia tidak sedang memainkan peran cendekia, selaku pakar komunikasi," ujar Ramli.
"Dia justru merendahkan marwah intelektual bahkan menurunkan kelasnya," lanjutnya.
Lebih lanjut, Ramli menyebut sikap Ade selalu bertolak belakang dengan pemikiran mahasiswa, tetapi justri hadir saat demo. Ia bahkan mengingatkan momen Ade Armando pernah mengkritik BEM UI "dangkal berpikir dan pandir".
"Bahkan BEM UI sewaktu mengkritik Jokowi dengan sebutan 'JOKOWI THE KING OF LIP SERVICE'. Ade Armando yang sekampus dengan mahasiswa tersebut pernah mengatakan BEM UI Dangkal Berpikir dan Pandir," ungkap Ramli.
Maraknya kritik yang ditujukkan bagi rezim pemerintahan Jokowi, disebut Ramli, membuat Ade menjadi kehilangan 'kekuatan' sebagai pembela pemerintah. Hal itu dinilai menjadi faktor Ade berani turun di tengah aksi demonstrasi.
"Saya melihat ada kegalauan menghadapi peningkatan eskalasi kebangkitan mahasiswa dan akar rumput yang berani turun," ucap Ramli Kamidin.
Perubahan sikap Ade Armando itu pun membuat Ramli bertanya-tanya, apakah ada perubahan strategi agar bisa dekat dengan rakyat. Atau mungkin Ade sedang berusaha mencari tempat di tengah publik dan rezim.
"Atau Ade Armando sedang berakrobat berkreasi dengan pola komunikasi yang lebih soft untuk mendapatkan tempat istimewa di dalam Rezim. Maupun publik?" imbuhnya.
Terlepas dari itu, Ramli menyebut perubahan sikap Ade Armando akan sia-sia. Pasalnya, publik akan menganggap dosen komunikasi UI itu dapat berubah keberpihakan secara tiba-tiba.
"Walaupun demikian perubahan sikap Ade Armando ini tidak akan merubah persepsi publik bahwa dia adalah iguana yang bisa setiap saat berubah-ubah penampilan dan gaya," ungkapnya.
Tag
Berita Terkait
-
Polda Metro Jaya Amankan Pengeroyok Ade Armando, Alasan Ikut Keroyok karena Kesal Aktivitas Sosmednya
-
Polisi Dalami Keterkaitan Tersangka Pengeroyok Ade Armando dengan Pondok Pesantren Al Madad Serpong
-
2 Kata-kata Arif Pardiani Provokasi Massa untuk Gebuki Ade Armando Hingga Babak Belur
-
Polisi Sebut Pengeroyok Ade Armando Merupakan Penyusup Demo 11 April
-
Daftar 3 Pemukul Ade Armando yang Sudah Ditangkap, Salah Satunya Diciduk di Pondok Pesantren Yayasan Almadat Serpong
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
Terkini
-
Belum Kepikiran Banding, Jaksa Pasrah Hakim Vonis Ringan Nikita Mirzani?
-
Kejinya Sejoli di Karawang Pembunuh Bayi: Mulut Ditutup Lakban, Dibuang Pakai Tas Ransel
-
DPD RI Gelar DPD Award 2025 Perdana, Angkat Kiprah Pahlawan Daerah ke Panggung Nasional
-
Rampas Motor Emak-emak saat Bonceng Anak, Polisi Buru Komplotan Debt Colletor di Pulogadung
-
DPR Dukung Penyelidikan Korupsi Whoosh: Tidak Boleh Tebang Pilih!
-
Biar Tetap Eksis di Dunia Pendidikan, Begini Tantangan Pesantren Gembleng Para Santri
-
Modal Senjata Mainan, Pelaku Curanmor di Cengkareng Tewas Usai Diamuk Warga
-
Prabowo Minta Bahasa Portugis Diajarkan di Sekolah, Mendikdasmen Hingga Sejarawan Bereaksi
-
Pihak BGN Tegaskan Uang Rp5 Juta untuk Orang yang Bikin Konten Positif MBG Cuma Guyon
-
5 Fakta Korupsi Eks Bupati Sleman Sri Purnomo, Pengadilan Ungkap Alasan Penahanan