Suara.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan relaksasi yang diberikan oleh sejumlah instansi agar melaksanakan kerja dari rumah atau WFH supaya terhindar dari kepadatan puncak arus balik Lebaran 2022.
Menurut jenderal bintang empat itu, dengan adanya relaksasi tersebut, masyarakat tanpa mengurangi kewajiban tugasnya bisa bekerja di rumah.
"Relaksasi tersebut harus dimanfaatkan dan diatur saat balik sehingga kepadatan di arus balik bisa dihindari dan bisa diurai. Yang lebih penting lagi masyarakat bisa kembali dengan nyaman dan selamat. Kami, pemerintah dan stakeholder terkait akan memberikan pelayanan terbaik," kata Sigit dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (7/5/2022).
Masyarakat diimbau tidak buru-buru kembali dari mudik lebaran karena adanya relaksasi dari sejumlah instansi pemerintah, begitu juga waktu libur sekolah di Jakarta juga diperpanjang sampai tanggal 12 Mei.
Sigit mengatakan pihaknya melakukan beberapa upaya untuk mengurai kepadatan arus balik. Mulai dari contraflow, mengubah sistem one way dari titik Tol Kalikangkung dan KM 3.500 dan bisa dilanjutkan sampai Tol Semanggi sesuai situasi dan kondisi di lapangan.
"Upaya itu kami siapkan sebagai skenario apabila terjadi kemacetan panjang dan ini akan terus kami evaluasi sehingga semuanya berjalan dengan baik," ucap Sigit.
Mantan Kadiv Propam itu juga meminta jajarannya untuk tetap melakukan pengawalan dan pengamanan di jalan alternatif saat pemberlakuan one way.
"Dengan begitu diharapkan semua berjalan dengan baik dan lancar," kata Sigit.
Imbauan tersebut disampaikan Sigit saat meninjau sekaligus mengecek kesiapan pengamanan arus balik Lebaran 2022 di Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Dalam tinjauan tersebut, Sigit menyempatkan diri menyapa langsung para pemudik yang menyeberang dari Pulau Sumatera ke Pulau Jawa.
Baca Juga: Menaker Minta Pengusaha Berkoordinasi dengan Pekerja agar Terhindar dari Puncak Arus Balik Lebaran
Dari tinjauan tersebut, Sigit melihat grafik arus balik Lebaran di Pelabuhan Bakauheni selama tiga hari terakhir mengalami peningkatan kapasitas penumpang. Dari 15.000 orang kemudian naik 16.000 dan naik lagi 31.000. Dan diperkirakan malam hari ini bisa naik 41.000.
Untuk mengantisipasi terjadinya kepadatan, menurut Sigit, pihaknya sudah mendengar dan melihat bagaimana skema persiapan yang dilakukan rekan-rekan anggota pengamanan di pelabuhan untuk menghadapi puncak arus balik.
Mulai dari mengatur rest-rest area sebagai tempat menampung, manakala terjadi kepadatan di dermaga sampai dengan menambah jumlah dermaga di Bakauheni yaitu dermaga panjang dan BBJ serta juga jumlah kapal.
"Saya kira dengan rekayasa yang baik ini, kemacetan yang terjadi di Pelabuhan Merak kemarin bisa dihindari di Pelabuhan Bakauheni," tutur Sigit.
Mantan Kapolda Banten ini mengungkapkan ada beberapa skema yang disiapkan petugas antara lain hijau, kuning dan merah. Merah berarti sudah padat. Dan dalam beberapa hari ini baru masuk situasi hijau.
"Saya harap situasi (hijau) ini dapat bertahan terus," imbuh Sigit. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
Mengapa Jakarta Selatan Kembali Terendam? Ini Penyebab 27 RT Alami Banjir Parah
-
Korupsi Pertamina Makin Panas: Pejabat Internal Hingga Direktur Perusahaan Jepang Diinterogasi
-
Mengapa Kemensos Gelontorkan Rp4 Miliar ke Semarang? Ini Penjelasan Gus Ipul soal Banjir Besar
-
Soal Progres Mobil Nasional, Istana: Sabar Dulu, Biar Ada Kejutan
-
Kenapa Pohon Tua di Jakarta Masih Jadi Ancaman Nyawa Saat Musim Hujan?
-
Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda Presiden Prabowo di KTT APEC 2025
-
Wakapolri Ungkap Langkah Pembenahan Polri: Aktifkan Pamapta dan Modernisasi Pelayanan SPKT
-
Pernah Jadi Korban, Pramono Anung Desak Perbaikan Mesin Tap Transjakarta Bermasalah
-
Skandal Whoosh Memanas: KPK Konfirmasi Penyelidikan Korupsi, Petinggi KCIC akan Dipanggil
-
Formappi Nilai Proses Etik Lima Anggota DPR Nonaktif Jadi Ujian Independensi MKD