Suara.com - Partai Keadilan Sejahtera bakal menggelar Milad ke-20 partai di Istora Senayan, besok. Acara tersebut tidak hanya dihadiri para kader dan simpatidan, melainkan juga para tokoh dan pimpinan politik lintas partai.
Ketua DPP PKS Bidang Kepemudaan menegaskan bahwa berbagai tokoh bangsa dan pimpinan politik lintas partai mendukung gagasan politik kolaborasi ala PKS dan menyatakan hadir dalam Milad yang digelar Minggu (29/5).
Menurut Gamal, bisa jadi awal kolaborasi dengan berbagai tokoh lintas partai itu bisa menciptakan persamaan hingga akhirnya berjodoh dengan PKS di kemudian hari.
"Hari Ini kita berkolaborasi, siapa sangka nanti kita berjodoh," kata Gamal dalam keterangannya, Sabtu (28/5/2022).
Ketua Panitia Milad ke-20 PKS ini mengatakan melalui gelaran Milad, PKS ingin menghadirkan spirit kolaborasi, kekeluargaan dan kebersamaan.
Ia berujar selama beberapa tahun terakhir bangsa Indonesia mengalami perpecahan. Diketahui perpecahan tersebut tidak terlepas dari situasi dan kondisi politik.
Karena itu, Gamal mengingatkan bahwa ke depan dibutuhkan sosok pemimpin yang dapat mempersatukan kembali bangsa
"Bangsa kita lelah dengan perpecahan. Yang kita butuhkan hari ini adalah pemimpin-pemimpin yang mampu mempersatukan kita. Oleh karena itu, pada Milad ke-20 PKS kami mengajak elemen bangsa untuk berkolaborasi melayani Indonesia,” kata Gamal.
Baca Juga: Presiden PKS Sebut Buya Syafii Ajarkan Mengelola Keberagaman: Selamat Jalan
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...