Suara.com - Pintu Air Pasar Ikan, Jakarta Utara sempat berkondisi bahaya atau siaga satu, tapi kini sudah berubah.
Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta status tinggi muka air Pintu Air Pasar Ikan di Jakarta Utara sudah menurun menjadi siaga tiga.
Melalui akun Twitter resminya @BPBDJakarta, Minggu (29/5/2022), penurunan status itu sudah berkurang menjadi 192 sentimeter pada pukul 03.00 WIB.
Sebelumnya, pada Sabtu (28/5/2022) ketinggian muka air Pintu Air Pasar Ikan meningkat sejak pukul 17.00 WIB, mencapai 208 sentimeter menjadi siaga dua.
Pada pukul 21.00 WIB menjadi siaga satu dengan ketinggian air 252 sentimeter.
Penurunan tinggi muka air di Pintu Air Pasar Ikan terjadi saat wilayah DKI Jakarta diguyur hujan ringan atau gerimis.
Adapun tinggi normal muka air di Pintu Air Pasar Ikan mencapai di bawah 170 sentimeter.
Sebelumnya, BPBD DKI Jakarta meminta warga di sembilan wilayah di Jakarta Utara mewaspadai potensi rob akibat tinggi muka air Pintu Air Pasar Ikan naik menjadi 252 sentimeter atau berstatus siaga satu.
BPBD DKI memetakan sembilan wilayah di Jakarta Utara yang berpotensi terdampak rob di antaranya Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing dan Kalibaru. [Antara]
Baca Juga: Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jatim, BPBD Gresik Siapkan Tim Monitoring
Tag
Berita Terkait
-
Diguyur Hujan Deras, 7 Wilayah di Tangsel Terendam Banjir
-
10 Pohon di Padang Tumbang Diterjang Hujan dan Angin Kencang
-
Sejumlah 13 Kabupaten dan Kota di Jateng Diterjang Gelombang dan Banjir Rob, Ini yang akan Dilakukan BNPB
-
Ini Data 11 Desa di Dua Kecamatan Kabupaten Probolinggo Terendam Banjir Akibat Hujan Sore Tadi
-
Hujan Deras Guyur Probolinggo, Jalur Pantura Hingga Lahan Sawah dan Sejumlah Rumah Kebanjiran
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu