Suara.com - Peringatan Hari Lahir Pancasila tahun ini akan dirayakan pada Rabu, 1 Juni 2022. Tahukah kalian apa beda Hari Lahir Pancasila dan Hari Kesaktian Pancasila?
Bagi yang paham sejarah nasional pasti dapat membedakan dua hari besar ini. Suara.com telah merangkum beberapa informasi terkait apa beda Hari Lahir Pancasila dan Hari Kesaktian Pancasila bagi yang belum tahu.
Setidaknya ada tiga perbedaan mendasar antara Hari Lahir Pancasila dan Hari Kesaktian Pancasila. Berikut penjelasannya.
Tanggal Peringatan
Hari Lahir Pancasila setiap tahunnya akan diperingati pada tanggal 1 Juni. Hari Lahir Pancasila adalah momen awal mula Pancasila sebagai lambang negara Indonesia.
Sementara, Hari Kesaktian Pancasila diperingati setiap 1 Oktober. Tahun ini Hari Kesaktian Pancasila jatuh pada Sabtu, 1 Oktober 2022 sedangkan Hari Lahir Pancasila di hari Rabu, 1 Juni 2022.
Sejarah
Sejarah Hari Lahir Pancasila terjadi jauh sebelum adanya Hari Kesaktian Pancasila. Hari Lahir Pancasila dimulai dari kekalahan Jepang di Perang Asia Timur Raya.
Organisasi BPUPKI kemudian dibentuk sebagai upaya untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia yang saat itu dalam penjajahan Jepang. Lalu sidang pertama BPUPKI digelar pada tanggal 1 Juni 1945.
Baca Juga: Tanggal Merah Bulan Juni 2022 Hanya Sehari, Masih Mau Liburan?
Saat itu Soekarno menyampaikan gagasannya terkait dasar negara Indonesia, yang dinamai "Pancasila". Panca artinya lima, sedangkan sila artinya prinsip atau asas. Hari tersebut kekinian diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila.
Namun Pancasila yang kita ketahui sekarang ini bukan langsung tercipta pada tanggal 1 Juni 1945 itu. Pancasila sesuai dalam Piagam Jakarta atau Jakarta Charter berhasil dirumuskan pada 22 Juni 1945.
Sedangkan Sejarah Hari Kesaktian Pancasila akan selalu terkait dengan peristiwa G30S PKI yang terjadi pada 30 September 1965 silam. Dikutip dari kemdikbud.go.id, pada 1 Oktober 1965 silam terjadi penculikan dan pembunuhan terhadap enam jenderal senior.
Salah satu nama yang menjadi korban dalam peristiwa itu adalah Letjen TNI Ahmad Yani. Menanggapi kejadian berdarah ini, Presiden Soekarno lalu melantik Mayjen Soeharto menjadi Menteri/Panglima Angkatan Darat di Istana Negara untuk mengamankan situasi.
Kemudian 30 September diperingati sebagai Hari Peringatan Gerakan 30 September, sedangkan 1 Oktober ditetapkan sebagai Hari Kesaktian Pancasila.
Pihak yang Terlibat
Berita Terkait
-
Tanggal Merah Bulan Juni 2022 Hanya Sehari, Masih Mau Liburan?
-
1 Juni 2022 Hari Apa dan Kenapa Menjadi Hari Libur Nasional? Simak Penjelasan Berikut
-
Daftar Tanggal Merah Bulan Juni 2022, Ada Berapa Hari Libur Nasional?
-
Mengenal Abdul Wahid Hasyim, Salah Satu Anggota BPUPKI dari Perwakilan NU
-
Sejarah 3 Tragedi Nasional Ancam Keutuhan NKRI: Peristiwa Madiun, DI/TII, hingga G30S PKI
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
Terkini
-
Saldo DANA Kaget Gratis Rp 249 Ribu Untuk Jajan Akhir Pekan
-
Kisah Pilu Napi di Lapas Kediri: Disodomi Tahanan Lain hingga Dipaksa Makan Isi Staples!
-
Pakistan Berduka: Korban Banjir Melonjak Drastis
-
YLKI Desak Penyelesaian Masalah Stok dan Harga Beras di Pasaran
-
Eks Stafsus Jokowi Wafat: Ini Sepak Terjang hingga Karier Politik Arif Budimanta
-
Dilema KPK: Sita Mercy Antik Habibie dari Ridwan Kamil, tapi Pembayarannya Ternyata Belum Lunas
-
Bantah Tegas Kabar Darurat Militer, TNI: Tidak Ada Niat, Rencana Memberlakukan
-
Didesak Bebaskan Seluruh Demonstran yang Ditahan, Polri Klaim Tidak Antikritik
-
Zetro Staf KBRI Diduga Tewas di Tangan Pembunuh Bayaran, Presiden Peru Surati Prabowo
-
Kapuspen TNI Jawab Tuntutan 17+8 'Kembali ke Barak': Kami Hormati Supremasi Sipil