Suara.com - Pihak penyelenggara Formula E mengaku masih belum mengetahui secara pasti jumlah keuntungan yang didapat dari ajang balap mobil listrik itu. Pasalnya hingga saat ini masih dilakukan penghitungan untuk mendapat angka pasti.
Hal tersebut dikatakan oleh Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Widi Amanasto. Penghitungan keuntungan yang dimaksud mencakup penjualan tiket, pemasukan dari sponsor dan pengeluarannya.
Ada juga pembagian hasil keuntungan dengan pihak Ancol yang kawasannya dipakai untuk gelaran Formula E.
"Lagi dihitung sekarang, termasuk dari sponsor lagi dihitung, direkonsiliasi semuanya," ujar Widi saat dikonfirmasi, Rabu (8/6/2022).
Untuk saat ini, penyelenggara dan panitia masih melakukan pembongkaran sarana dan prasarana tidak permanen di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) itu. Termasuk juga dengan penghitungan untuk aset permanen baru di sirkuit yang sedang dihitung.
"Kita dismantle (bongkar) dulu yang lainnya, yang kita sewa kita kembalikan. Aset-asetnya kita inikan dulu," jelasnya.
Widi sendiri memperkirakan Formula E sudah terbilang sukses dan akan meraup banyak keuntungan. Kendati begitu, ia belum bisa memberikan angka rinciannya.
"Saat ini belum. Belun berani ngomong," pungkasnya.
Baca Juga: Penyelidikan Dugaan Korupsi Formula E Tetap Lanjut di KPK, Jubir: Masih Terus Cari Peristiwa Pidana
Berita Terkait
-
Jakkon Hadirkan Mobil Mushola di Gelaran Formula E Jakarta
-
Pengamat Sebut Anies Baswedan Kecipratan Popularitas dan Efek Elektoral Dari Gelaran Formula E
-
Formula E Jakarta Pecahkan Rekor Dunia Sebagai Ajang Lomba Paling Sepi Penonton, Begini Faktanya
-
Gembong PDIP: Interpelasi Bukan Berhenti karena Formula E Sudah Terlaksana
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
KPK Ungkap Kasus Kredit Fiktif BPR Jepara Artha Rugikan Negara Hingga Rp 254 Miliar
-
Reno dan Farhan Masih Hilang, KemHAM: Jangan Buru-buru Disebut Korban Penghilangan Paksa!
-
Mardiono Didukung Jadi Caketum PPP Jelang Muktamar X, Amir Uskara Komandoi Tim Relawan Pemenangan
-
Terkuak! Alasan Ustaz Khalid Basalamah Cicil Duit Korupsi Haji ke KPK
-
Periksa Dirjen PHU Hampir 12 Jam, KPK Curiga Ada Aliran Uang Panas dari Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah