Suara.com - Ridwan Kamil menyampaikan pesan mendalam usai memakamkan putra sulungnya, Emmeril Kahn Mumtadz, di Kampung Geger Beas, Cimaung, Kabupaten Bandung, Senin (13/6/2022).
Dengan sikap tegar dan nada suara yang lugas, Gubernur Jawa Barat itu menyampaikan pidato yang sarat mana tentang putra sulungnya itu. Berikut pesan cinta Ridwan Kamil setelah memakamkan Eril.
“Assalamualaikum wrwb
Innalillahi wa innailaihi rojiuun
Telah berpulang seorang hamba Allah yang dititipkan menjadi putra kami. Seorang cucu soleh untuk nenek dan kakeknya, seorang kakak yang melindungi adik-adiknya, seorang teman yang begitu penolong sesama, seorang mahasiswa yang selalu cerdas dalam mencari ilmu dan seorang manusia yang selalu memuliakan.
Ananda Eril telah selesai tugas di dunia secara paripurna. Tidak kurang tidak lebih, Allah sudah tetapkan, tidak ada satu pun daun yang jatuh, ranting yang patah kecuali atas izin dari Allah.
Atas nama keluarga almarum Emmeril Kahn Mumtadz, saya pertama menghaturkan terima kasih kepada Bapak Presiden Joko Widodo dan Bapak Wapres KH Ma'ruf Amin, pada pra menteri, pada rekan-rekan gubernur, wali kota, kepala daerah, pada Forkopimda Jabar, Kabupaten Bandung, pada keluarga saudara kami yang selalu hadir, teman-teman dan sahabat Eril, sahabat kami dan orang tuanya, serta alim ulama dan tokoh masyarakat yang turut mendoakan dan melepas kepergian ananda Eril.
Kedua, kami memohon dibukakan pintu maaf untuk almarhum ananda Eril jika selama hidupnya ada ucapan, ada tindakan, ada hal yang tidak berkenan, kami mohon dibuka pintu maafnya.
Jika ada hal-hal yang masih bersangkut paut dengan urusan dunia, urusan utang piutang, janji, komitmen dan lain-lain yang belum tunai, kami mohon segera menghubungi keluarga kami untuk diselesaikan, agar almarhum bisa lepas tanggung jawab di dunia.
Baca Juga: 11 Potret Rumah Botol Ridwan Kamil, Tempat Tinggal Almarhum Eril Semasa Hidup
Selama 14 hari, Allah memberikan waktu kepada kita untuk bertafakur, selama 14 hari Allah memberikan petunjuk kepada kita untuk belajar dari apa yang kita lihat dan kita dengar tentang ananda Eril.
Doa tidak hanya datang dari keluarganya, tetapi jutaan doa juga disampaikan dari seluruh Nusantara, dari desa-desa sampai Palestina. Dari seluruh dunia yang menandakan banyak hal yang sudah ananda Eril lakukan, yaitu kebaikan-kebaikan.
Izinkan saya menyampaikan sepenggal rasa cinta, siapa itu Eril dan apa hikmah dari kepergiannya. 14 hari bisa terasa pendek dalam kehidupan sehari-hari, tapi 14 hari ini menjadi begitu panjang dalam kehidupan kami. Kami bertanya-tanya kenapa harus selama ini, mengapa tidak lebih cepat agar semua lekas berlalu supaya kami yang hidup tidak terlalu lama merasakan kegundahan.
Tapi, waktu adalah rahasia Allah yang tidak bisa dipecahkan, apalagi menyangkut tentang kelahiran dan kematian. Waktu adalah relatif, begitulah kata orang-orang yang arif dan akhirnya kami menerima dengan hati yang lapang setelah bisa menemukan petunjuk yang terang.
Dalam rentang waktu 14 hari yang sejujurnya sangat melelahkan, namun kami mendapatkan banyak pelajaran dan menerima kearifan. Entah hidup Eril yang secara kasat mata terlalu singkat, tetapi setalah dicermati ternyata kehidupannya sangat penuh manfaat.
23 tahun memang belum cukup untuk menghasilkan karya-karya yang besar, namun terbukti, ternyata memadai untuk menjadi manusia yang dicintai dengan akbar. Kami belajar tentang hidup yang tidak semata terdiri atas lamanya hari, tetapi tentang tiap hela nafas yang dipakai untuk berbuat baik walaupun hal kecil dalam sehari-hari.
Berita Terkait
-
11 Potret Rumah Botol Ridwan Kamil, Tempat Tinggal Almarhum Eril Semasa Hidup
-
Ridwan Kamil: Eril Tebar Kebaikan di Kesunyian, Bela Sopir Taksi yang Akan Dikeroyok
-
Apresiasi kepada Media di Pemberitaan Eril, Ridwan Kamil Sindir Soal Paranormal
-
Hadiri Pemakaman, Mbak Rara Sebut Arwah Eril Sosok yang Baik, Warganet: Halu
-
Ridwan Kamil Ungkap Momen Lucu Warga Melayat Ucapkan Idul Fitri: Mungkin Mengira Halal Bihalal
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?