Suara.com - Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono menilai kegiatan salat iduladha di Jakarta International Stadium (JIS) sarat akan muatan politik. Gubernur Anies Baswedan sengaja menggelarnya di stadion itu dengan motif menyambut Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Salah satu cirinya, kata Gembong, adalah adanya pemasangan latar foto sirkuit Formula E di depan shaf salat. Menurutnya hal ini merupakan kejanggalan karena tak pernah dilakukan masjid atau tempat salat id manapun.
"Coba, mana ada yang namanya salat id latar belakangnya gambar sirkuit Formula E. Ada gak di mana-mana coba?" ujar Gembong saat dihubungi Suara.com, Selasa (12/7/2022).
Gembong menilai sebenarnya tidak ada yang salah dengan pemasangan latar dengan foto sirkuit Formula E saat salat id. Namun, hal ini disebutnya tidak elok karena mengindikasikan pemanfaatan hari raya umat muslim dengan tujuan politis.
Dalam salat Iduladha Minggu (10/7) itu, Anies juga disebutnya menyampaikan pesan politik dengan menyerahkan sapi berwarna hitam seberat 1,2 ton dengan tulisan 024 di badan sapi sebagai hewan kurban.
"Ya kan gak elok, biasanya yg namanya agenda salat Id itu kan bicara soal Id, kotbah kan begitu, tausiah kan selesai gitu," tuturnya.
"Saya menyayangkan saja, kok salat id pun dijadikan alat politik kan ya kalau bagi saya kurang begitu elok gitu aja," tambahnya menjelaskan.
JIS juga disebutnya saat ini sudah dijadikan Anies sebagai stadion politik. Ke depannya, bakal ada sejumlah kegiatan bernuansa politik demi menyambut Pilpres 2024 mendatang.
"Ya banyak momentum yang dipakai karena memang nggak ada yang dipamerkan lagi kecuali JIS. Apa yg mau dipamerkan kecuali JIS? Sudah JIS saja yang dipamerkan sampai ke ujung dunia."
Baca Juga: Ketua Umum Jarnas Mileanies: Relawan Anies Baswedan di Seluruh Indonesia Akan Membubarkan Diri
Berita Terkait
-
Ketua Umum Jarnas Mileanies: Relawan Anies Baswedan di Seluruh Indonesia Akan Membubarkan Diri
-
PDIP Nilai Menteri Bahlil Tak Masuk Akal, Bukan Ahli dan Tak Punya Pengalaman tapi Ikut Campur Komentar Duet Puan-Anies
-
Celetukan Menteri Bahlil: Duet Puan-Anies Bagus dan Bisa Menang Pilpres Satu Putaran
-
Jelang Pemilu 2024, Hasto Kristiyanto Minta Kader PDI P Terus Bergerak ke Rakyat: Kalau Perlu 26 Jam
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
Terkini
-
Mendagri Beberkan Perbedaan Kepemimpinan Birokratis dan Teknokratik kepada Calon Kepala OJK
-
Balas Dendam? Pengamat Ungkap Alasan Prabowo Pilih Mantan Pemecatnya Jadi Menko Polkam
-
Bus Transjakarta Tabrakan dengan Truk di Cideng, Manajemen Pastikan Penumpang Selamat
-
DPR Ungkap Seabrek PR Besar Menko Polkam Djamari Chaniago, Salah Satunya Masalah Demokrasi Cacat!
-
Sengketa Nikel di Malut Memanas, Kubu PT WKM Ungkap Fakta Mencengangkan!
-
Orang yang Memecatnya Kini Diangkat Menko Polkam, Bukti Prabowo Tak Dendam ke Djamari Chaniago?
-
Dampingi Wapres Gibran ke Papua, Wamendagri Ribka Akan Segera Tindak Lanjuti Hasil Kunjungan
-
Menteri HAM Sebut Mudah Temukan 3 Mahasiswa Hilang dengan CCTV, DPR: Kalau Gampang Laksanakan Dong!
-
Update Orang Hilang Peristiwa Agustus: Satu Telah Ditemukan, Dua Belum Kembali!
-
Sebut Geng Solo Virus di Kabinet, Soenarko : Keluarkan Menteri Diduga Korupsi dan Orang Jokowi