Suara.com - KKB atau kelompok kriminal bersenjata adalah suatu kelompok di wilayah Papua yang menebar teror baik kepada warga sipil maupun TNI dan Polri.
Sebelumnya KKB Papua yang dipimpin Egianus Kogoya diduga melakukan penyerangan hingga menewaskan belasan warga Nduga pada Sabtu (16/7/2022).
Egianus Kogoya yang merupakan pimpinannya sendiri diketahui masih sangat muda. Ia lahir pada tahun 1999 yang berarti kini usianya baru sekitar 23 tahun. Ia disebut sebagai putra dari seorang tokoh Organisasi Papua Merdeka atau OPM yang telah meninggal dunia yakni, Silas Kogoya.
Berikut fakta-fakta seputar KKB pimpinan Egianus Kogoya yang diduga menjadi pelaku penyerangan Nduga Papua.
1. Anggotanya Diperkirakan Berjumlah 50 Orang
Egianus Kogoya diperkirakan memiliki anggota sekitar 50 orang. Mereka tercatat terlibat sejumlah aksi penyerangan, seperti penembakan pesawat Twin Otter PHK-HVU pada 2018.
Lalu, penyanderaan guru dan tenaga medis di Distrik Mapenduma di tahun yang sama yakni 2018 hingga penyekapan dan pembunuhan pekerja PT Istaka Karya di Bukit Puncak Kabo pada Desember 2018.
2. Menembak Mati Anggota TNI
Menurut berbagai sumber, KKB pimpinan Egianus Kogoya memang kerap beraksi di Nduga. Setahun lalu, tepatnya pada Sabtu (13/7/2021).
Baca Juga: OPM Bacok dan Tembak Pendeta Elias Erbaya di Kampung Nogolait Nduga
Aksi kelompok ini menyebabkan dua anggota TNI dari Yonif 751/VJS terluka setelah terlibat insiden baku tembak.Dua anggota TNI itu adalah Lettu Inf Sukma Panunjang dan Praka Abdul Hamid.
3. Terlibat Kasus dengan Brimob Papua
Baru-baru ini, Egianus Kogoya juga dilaporkan terlibat aksi perampasan dua pucuk senjata api dari anggota Brimob di Papua.
Sudah dipastikan senjata api (rampasan dari polisi) berada di tangan KKB," ujar Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius Fakhiri, Senin (20/6/2022).
Lagi-lagi, Egianus Kogoya juga disebut-sebut terlibat dalam aksi penyelundupan 615 butir amunisi berikut sepucuk senjata api jenis FN yang untungnya bisa diungkap polisi.
Aksi penyelundupan amunisi dan senjata api ke kelompok Egianus Kogoya terungkap saat polisi melakukan razia di Kabupaten Yalimo pada Rabu (29/6/2022) lalu. Pembawa amunisi dan senpi itu diketahui sebagai PNS dan sudah ditangkap.
Berita Terkait
-
OPM Bacok dan Tembak Pendeta Elias Erbaya di Kampung Nogolait Nduga
-
6 Fakta Serangan TPNPB di Nduga, Warga Sipil yang Jadi Korban Terus Bertambah
-
Profil Egianus Kogoya: Umur Baru 23 Tahun, Kini Jadi Tokoh Utama Konflik Berdarah Di Nduga
-
Polisi: Pelaku Penyerangan Tewaskan 10 Orang Di Nduga Kelompok KKB Egianus Kogoya
-
Tiga Warga NTT yang Jadi Korban Serangan TPNPB di Nduga, Bakal Dipulangkan ke Kampung Halaman
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK