News / Metropolitan
Jum'at, 19 Desember 2025 | 20:51 WIB
Ilustrasi kereta bandara. [Suara.com/Alfian Winanto]
Baca 10 detik
  • Minibus tertabrak Kereta Bandara Soekarno-Hatta di perlintasan sebidang tak berpalang Kalideres, Jakarta Barat pada Jumat.
  • Akibat tabrakan, mobil terseret 50 meter dan dua penumpang di dalamnya dilaporkan mengalami luka berat.
  • Kecelakaan ini menyebabkan gangguan operasional KRL Commuter Line lintas Batu Ceper–Rawa Buaya dengan sistem satu jalur bergantian.

Suara.com - Kecelakaan lalu lintas di perlintasan sebidang kembali terjadi dan mengganggu operasional transportasi massal pada Jumat pagi. Sebuah mobil minibus dilaporkan ringsek setelah dihantam rangkaian Kereta Bandara Soekarno-Hatta di kawasan Kalideres, Jakarta Barat.

“KA 807A-808A (Bandara Soekarno-Hatta–Duri–Manggarai) mengalami kejadian tertemper kendaraan mobil di petak jalan antara Stasiun Poris–Kalideres,” tulis KAI Commuter melalui akun resmi X, dikutip pada Jumat (19/12/2025).

Akibat peristiwa tersebut, perjalanan KRL Commuter Line di lintas Batu Ceper–Rawa Buaya sempat terhambat dan harus diberlakukan sistem satu jalur bergantian.

Berikut 7 fakta penting kecelakaan Kereta Bandara yang menabrak mobil di perlintasan sebidang Poris–Kalideres:

1. Terjadi di Perlintasan Tanpa Palang Pintu
Kecelakaan melibatkan satu unit mobil minibus dan Kereta Bandara terjadi di perlintasan sebidang kawasan Kalideres, Jakarta Barat, yang berbatasan langsung dengan wilayah Tangerang.

Lokasi tersebut dikenal warga sekitar sebagai titik rawan kecelakaan. Selain tidak memiliki palang pintu otomatis resmi dari otoritas terkait, perlintasan ini juga tidak dijaga petugas.

2. Melibatkan KA Bandara Relasi Soetta–Manggarai dan Minibus
Insiden tersebut melibatkan Kereta Bandara dengan nomor KA 807A–808A relasi Bandara Soekarno-Hatta–Duri–Manggarai dan sebuah mobil minibus.

Mobil yang terlibat diketahui merupakan Toyota Avanza bernomor polisi B 1926 VZK, yang dikemudikan oleh seorang pria bernama I Ketut Mastriadi.

3. Mobil Terseret Sejauh 50 Meter
Kecelakaan bermula saat roda depan mobil melintasi rel. Pada saat bersamaan, Kereta Bandara dari arah Tangerang menuju Jakarta melaju dengan kecepatan tinggi.

Baca Juga: Pramono Anung: UMP Jakarta 2026 Sedang Dibahas di Luar Balai Kota

Benturan keras pun tak terhindarkan hingga mobil terseret sejauh sekitar 50 meter dari titik awal tabrakan. Akibatnya, kendaraan mengalami kerusakan parah, terutama pada bagian sisi kiri.

4. Dua Orang Mengalami Luka Berat
Di dalam mobil terdapat dua orang, yakni pengemudi dan satu orang penumpang.

Keduanya selamat dari peristiwa tersebut, namun mengalami luka berat pada bagian kepala, wajah, kaki, dan tangan. Warga sekitar segera membantu proses evakuasi sebelum korban dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif.

5. Gangguan Perjalanan KRL dan Penerapan Sistem Satu Jalur
Dampak kecelakaan ini tidak hanya dirasakan oleh Kereta Bandara, tetapi juga memengaruhi operasional KRL Commuter Line lintas Tangerang.

Perjalanan dari Stasiun Batu Ceper menuju Rawa Buaya mengalami keterlambatan signifikan. Untuk mengurai kepadatan, KAI Commuter memberlakukan sistem satu jalur secara bergantian selama proses evakuasi berlangsung.

6. Penumpukan Penumpang di Stasiun Rawa Buaya
Penerapan sistem satu jalur menyebabkan penumpukan penumpang di sejumlah stasiun terdekat.

Load More