Suara.com - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan pada Sabtu (16/7/2022), bahwa kekerasan geng menewaskan atau melukai sedikitnya 234 orang pada 8-12 Juli di Cite Soleil, permukiman miskin dan padat di Ibu Kota Haiti, Port-au-Prince.
Kerusuhan itu pecah antara dua geng yang bersaing. Polisi yang kekurangan peralatan dan sumber daya manusia, gagal untuk mengatasinya. Akibatnya, banyak warga terperangkap di rumah mereka, tidak bisa keluar bahkan untuk mendapatkan makanan dan air.
Karena banyak rumah di permukiman kumuh itu terbuat dari seng, sejumlah warga ikut jadi korban peluru nyasar. Ambulans juga tidak dapat mencapai mereka yang membutuhkan.
"Kebanyakan korban tidak terlibat secara langsung dalam geng-geng, namun menjadi sasaran langsung elemen-elemen geng. Kami juga menerima laporan baru tentang kekerasan seksual," kata juru bicara kantor HAM PBB Jeremy Laurence.
Awal pekan ini, Jaringan Pertahanan HAM Nasional, sebuah organisasi Haiti, menyebutkan 89 orang telah tewas, 74 terluka dan 16 belum diketahui nasibnya.
Selama enam bulan dari Januari hingga Juni, kantor HAM PBB menyebutkan total korban tewas sebanyak 934 orang dan 684 orang terluka. Sebanyak 680 penculikan juga terjadi dalam periode itu, katanya. (Sumber: VOA)
Berita Terkait
-
Polisi Amankan 26 Orang dalam Penggerebekan Markas Ormas di Cirebon
-
Geng Motor di Medan Ngamuk Tembaki Warga Pakai Panah, Polisi Kejar Pelaku
-
Polisi di Sukabumi Terus Buru Geng Motor Brutal, Pengguna Knalpot Bising Siap-siap Dijaring
-
Kasat Reskrim Polrestabes Medan Jenguk IRT Korban Keganasan Geng Motor di Medan, Ini Pesannya
-
Pengamat: 3 Langkah Ekonomi Ini Bisa Selamatkan Indonesia Dari Krisis Sri Lanka
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
Terkini
-
Halim Kalla Diperiksa 9 Jam Terkait Korupsi PLTU Mangkrak Rp1,35 Triliun
-
Cegah Lonjakan Harga Jelang Nataru, Prabowo Minta Ganti Menu MBG dengan Daging dan Telur Puyuh
-
Cegah Inflasi Akibat MBG, Pemerintah Rencanakan Pembangunan Peternakan dan Lahan Pertanian Baru
-
Remaja Perempuan Usia 15-24 Tahun Paling Rentan Jadi Korban Kekerasan Digital, Kenapa?
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob