Suara.com - Tangis haru pecah ketika jenazah pasangan suami istri (pasutri) M Sirat dan Sugiyatmi hendak dibawa pihak keluarga dari kamar Jenazah Rumah Sakit RS Polri, Kramat Jati Jakarta Timur.
Diketahui, pasutri ini merupakan 2 di antara 9 jenazah yang tewas akibat kecelakaan maut truk Pertamina di Jalan Alternatif Cibubur Bekasi, Jawa Barat, pada Senin (18/7/2022).
Keluarga korban, Krisnandar (45) mengatakan, M Sirat dan Sugiyatmi sehari-hari berprofesi sebagai pedagang.
"Baru 3 hari lalu ketemu sama almarhum dan almarhumah, saya juga syok. Profesinya pedagang,” kata Krisnandar di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (19/7/2022).
Krisnandar mengatakan, Pasutri ini meninggalkan seorang anak yang masih balita.
“Anak 1, usianya 3 tahun,” ungkapnya.
Krisnandar mengatakan kedua jenazah ini bakal dimakamkan di tempat kelahiran M Sirat di Purworejo, Jawa Tengah.
“Dimakamin di Purworejo, Kampung Bayah, tempat kelahiran suaminya,” tutupnya.
10 Korban Tewas
Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri sebelumnya menyebut total korban meninggal dunia dalam peristiwa kecelakaan maut truk Pertamina di Jalan Alternatif Cibubur, Bekasi, Jawa Barat berjumlah sepuluh orang. Data tersebut mengoreksi jumlah sebelumnya yang menyebut 11 korban meninggal dunia.
Direktur Penegakan Hukum (Dirgakum) Korlantas Polri Brigjen Pol Aan Suhanan menyebut sembilan korban meninggal dunia dievakuasi ke RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur. Sedangkan sisanya dievakuasi ke RS Permata Cibubur, Jakarta Timur.
"Ini korban meninggal dunia ada 10, ini update terakhir ya. Sementara 10 kita sisir tadi sembilan korban di RS Polri Kramatjati dan ada satu di Permata Cibubur," kata Aan di RS Kramatjati, Jakarta Timur, Senin (18/7/2022) kemarin.
Olah TKP
Sejak pagi, polisi menggelar olah TKP terkait kecelakaan maut di Jalan Transyogi Cibubur yang telah menewaskan 10 orang korban.
Proses olah TKP ini langsung dipimpin oleh Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latid Usman. Ia menyampaikan, proses tersebut sudah dimulai sejak pukul 09.00 WIB.
Pihak menggunakan alat canggih yakni Traffic Analysis Accident dalam olah TKP tersebut.
"Pagi hari ini kami mulai dari jam 9 masih melakukan olah TKP menggunakan Traffic Analysis Accident ini," kata Latif di lokasi.
Ia memyampaikan, dari alat tersebut ada 13 titik yang dipotret. Nantinya dari situ akan dilihat bagaimana detik-detik kecelakaan bisa terjadi.
"Diharapkan dari 13 ini, kita bisa menggambarkan kronologi terjadinya awal kecelakaan yaitu pada awal, saat, sampai dengan akhir terjadinya kecelakaan," tuturnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, dari olah TKP hari ini pihaknya akan mencari titik tubruk pertama truk Pertamina tersebut. Pasalnya dari kecelakaan ini banyak melibatkan kendaraan.
Selain itu, nanti pihaknya juga akan memeriksa sopir hingga kendaraan truk Pertamina yang menghantam sejumlah kendaraan tersebut.
"Untuk sementara ini akan menjadi bagian penyelidikan terhadap sopir, akan kita lakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk mengecek daripada fungsi kendaraan tersebut ini akan kita lakukan."
Berita Terkait
-
Jadi Sorotan Kasus Tabrakan Maut Truk Pertamina, Traffic Light dan U Turn CBD Cibubur Dinonaktifkan Polisi
-
Teriak Ketakutan! Detik-detik Sopir Truk Pertamina Pelaku Tabrakan Maut di Cibubur Panik Minta Dibawa ke Polsek
-
Korban Tabrakan Maut Truk Pertamina Terjepit, Saksi Mata: Ojol Teriak Pak Tolong, Pak Tolong
-
Lempar Anaknya Agar Selamat, Ibunya Diduga Tewas saat Tabrakan Maut Truk Pertamina di Cibubur
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?