2. Garis bujur
Garis Bujur dapat membelah bumi secara horizontal, dari arah barat ke timur.Garis bujur ini disebut juga dengan garis meredien yang membatasi letak astronomis Indonesia antara 95 derajat bujur timur (BT) sampai dengan 141 derajat bujur timur (BT).
Pengaruh letak geografis dan astronomis Indonesia
Pengaruh letak geografis dan astronomis Indonesia dapat dibagi berdasarkan dengan garis yang membaginya, antara lain yaitu:
1. Garis bujur
Garis bujur 0 derajat dimulai dari Kota Greenwich di Inggris. Garis bujur yang terletak di timur garis 0 derajat ini disebut dengan garis Bujur Timur. Sementara yang terletak di sebelah barat garis disebut sebagai garis Bujur Barat.
Garis-garis inilah yang dapat memengaruhi zona waktu Indonesia ke dalam tiga macam zona waktu. Zona waktu Indonesia sendiri adalah GMT+7 atau Waktu Indonesia Barat (WIB), GMT+9 Waktu Indonesia Timur (WIT) dan GMT+8 Waktu Indonesia Tengah (WITA).
2. Garis lintang
Sementara itu, untuk garis lintang merupakan garis khayal yang membagi posisi Bumi dengan garis khatulistiwa atau garis tengah dalam posisi horizontal.
Baca Juga: Letak Astronomis Indonesia yang Sebabkan 2 Musim dan Perbedaan Zona Waktu
Garis yang berada di atas garis khatulistiwa disebut juga dengan Lintang Utara. Sementara yang berada di bawah garis khatulistiwa disebut Lintang Selatan. Sebagai informasi, garis lintang akan berpengaruh pada iklim tiap wilayah di Bumi.
Pengaruh letak astronomis Indonesia dari sebuah garis lintang yaitu memiliki iklim tropis. Negara-negara yang dilintasi oleh garis khatulistiwa merupakan wilayah yang beriklim tropis.
Dengan iklim tropis menandakan Indonesia memiliki udara yang cenderung kelembapan udara tinggi, curah hujan yang tinggi serta panas. Karena letak astronomis tersebut, Indonesia juga tergolong negara yang selalu mendapatkan sinar Matahari yang melimpah sepanjang tahun.
Nah demikian tadi ulasan mengenai letak geografis dan astronomis Indonesia. Semoga menambah wawasan kita semua!
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Longsor Freeport: 2 Pekerja Berhasil Ditemukan , 5 Orang Masih dalam Pencarian
-
Hitung-hitungan Jelang Muktamar X PPP: Mardiono Disebut Masih Kuat dari Agus Suparmanto
-
Jokowi Beri Arahan 'Prabowo-Gibran 2 Periode', Relawan Prabowo: Tergantung Masyarakat Memilih
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan