Suara.com - Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komaruddin, menilai 'Kemesraan' Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) saat mendaftar bersama ke KPU pada Senin (8/8/2022), sebagai simbol keseriusan ingin membangun koalisi di Pilpres 2024.
Ujang mengatakan hingga kini kedua partai tersebut belum membangun koalisi.
"Bisa jadi ada indikasi atau simbol keseriusan di antara kedua belah pihak, yang ingin membangun koalisi. Saat ini kan masih belum koalisi itu terjadi," ujar Ujar kepada Suara.com, Rabu (9/8/2022).
Menurutnya 'kemesraan' antara PKB dan Gerindra ibarat calon pengantin yang masih memperkenalkan diri.
Sehingga ia melihat Partai Gerindra dan PKB masih melakukan proses-proses untuk membangun koalisi.
"Hari ini kelihatannya masih ibarat pengantin masih memperkenalkan diri ke khalayak, belum juga buat undangan-undangan. Jadi masih ada proses yang harus dilampaui oleh kedua belah pihak untuk bisa membangun koalisi," tutur Ujang.
Dosen Universitas Al Azhar Indonesia itu menilai sah-saja 'kemesraan' antara Partai Gerindra dan PKB. Sebab kata dia, dalam politik adalah hal yang biasa, kadang mesra kadang menjadi lawan.
Ia pun menyinggung 'kemesraan' yang pernah terjadi antara Ketua Umum Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat berkoalisi di Pilpres 2009 silam.
Bahkan ia menyebut PKB dan PKS sempat melakukan penjajakan, namun tidak terjadi koalisi.
Baca Juga: Tiga Jenderal Polri Ditahan di Mako Brimob
"Dalam politik itu kan biasa kadang mesra kadang tidak. Seperti kemesraan dulu Prabowo dengan Megawati, dulu mesra sekarang tidak. Dulu juga kemarin PKB dengan PKS ingin mesen-mesraan tapi nggak jadi," kata Ujang.
"Oleh karena itu mudah-mudahan kemesraan ini tidak cepat berlalu, kalau kata Iwan Fals. Jadi mudah-mudahan mereka bisa konsisten membangun koalisi," sambungnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Pakar Hukum Unair: Perpol Jabatan Sipil Polri 'Ingkar Konstitusi', Prabowo Didesak Turun Tangan
-
Duka Sumut Kian Pekat, Korban Jiwa Bencana Alam Bertambah Jadi 369 Orang
-
Polisi Tantang Balik Roy Suryo dkk di Kasus Ijazah Jokowi: Silakan Ajukan Praperadilan!
-
Besok Diprediksi Jadi Puncak Arus Mudik Nataru ke Jogja, Exit Prambanan Jadi Perhatian
-
Mendagri: Pemerintah Hadir Penuh Tangani Bencana di Sumatera
-
Ancaman Bencana Kedua Sumatra: Saat Wabah Penyakit Mengintai di Tenda Pengungsian
-
METI: Transisi Energi Berkeadilan Tak Cukup dengan Target, Perlu Aksi Nyata
-
Kejagung Buka Kemungkinan Tersangka Baru Kasus Pemerasan Jaksa, Pimpinan Juga Bisa Terseret
-
Cuan dari Gang Sempit: Kisah PKL Malioboro yang Sukses Ternak Ratusan Tikus Mencit
-
MPR Dukung Kampung Haji, Dinilai Bikin Jemaah Lebih Tenang dan Aman Beribadah