Suara.com - Kasus pembunuhan terhadap Brigadir J yang direncanakan Ferdy Sambo terus bergulir dan menjadi sorotan nasional. Berbagai fakta pun terus bermunculan mengenai peristiwa sadis tersebut, termasuk banyak yang berebut menjadi pengacara sang tersangka.
Diketahui, Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi telah ditetapkan menjadi tersangka pembunuhan rencana. Mereka juga telah menjalani rekonstruksi pembunuhan demi mengungkap peristiwa yang sempat ditutup-tutupi itu.
Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, kuasa hukum keluarga Brigadir J, Johnson Panjaitan mengungkap pihaknya meyakini kasus yang mereka tangani tidak sekadar pembunuhan dan penembakan. Hal ini melihat perkembangan yang ada.
Menurutnya, pihaknya dari awal telah curiga adanya gerombolan dalam institusi kepolisian yang bermain sehingga muncul fakta dan kronologi aneh dalam kasus pembunuhan Brigadir J.
Johnson mencontohkan hadirnya jenderal bintang satu yang mengantar jenazah Brigadir J ke rumah keluarga. Tak sampai di situ, sosok jenderal itu juga melakukan ancaman.
"Masa Brigadir J meninggal tapi yang mengantar mayatnya adalah jenderal bintang satu dan melakukan ancaman seperti itu," kata Johnson dalam diskusi publik Membangun Pengawasan Demokrasi Polri di Hotel Grand Mahakam, Jakarta Selatan pada Kamis (1/9/2022).
Karena itu, ia menilai perjuangan untuk mengungkapkan dan mengawasi kasus tersebut merupakan situasi penuh resiko. Apalagi pihaknya harus berhadapan dengan gerombolan dalam institusi Polri.
Namun pakar hukum sekaligus aktivis ini menegaskan bahwa pihaknya juga tidak akan menyerah dan terus memperjuangkan keadilan bagi Brigadir J, meski harus kehilangan banyak temann
"Kami akan terus memperjuangkan ini, belum selesai. Tentunya perjuangan ini akan penuh resiko. Saya berharap setelah bicara begini, nantinya saya punya banyak teman, tetapi saya rasa tidak," ungkapnya.
Baca Juga: Korban Buka Suara, Muncul Hastag Take Down Zavilda TV
Dalam kesempatan ini, Johnson juga mengungkap banyak teman seprofesinya yang ditawari sampai berebutan untuk menjadi pengacara tersangka Ferdy Sambo, tersangka pembunuhan berencana Brigadir J.
"Banyak juga teman-teman saya yang sudah ditawari (menjadi pengacara) atas nama profesional. Saya dengar banyak lawyer-lawyer hebat yang rebutan untuk menjadi lawyer-nya Ferdy Sambo," beber Johnson.
Tag
Berita Terkait
-
Korban Buka Suara, Muncul Hastag Take Down Zavilda TV
-
Ruko Tiga Lantai di Sawah Besar Terbakar Jumat Pagi, Penyebab Belum Diketahui
-
Ingin Seperti Ronaldo dan Lionel Messi? Pelajari Dulu Teknik Dasar Bermain Sepak Bola
-
Kuota Tiket Laga Sriwijaya FC VS Semen Padang FC Pekan Depan Ditambah, Begini Cara Mendapatkannya
-
Sudah Cerai, Olla Ramlan Sebut Aufar Hutapea Sosok yang Bikin Kesal Belakangan Ini: Gue Mau Pakai Koper...
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka