Suara.com - Jalan Merdeka Barat kembali ditutup untuk umum buntut demonstrasi penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), Senin (12/9/2022). Kali ini, massa aksi berasal dari buruh Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI).
Pantauan Suara.com, dalam aksinya mereka menyampaikan 3 tuntutan, di antaranya yakni penolakan kenaikan harga BBM, kemudian menolak Omnibuslaw, dan menuntut kenaikan upah 13-15 persen.
“Tiga tahun berturut-turut upah tidak naik kita bisa memahami, namun hari ini kota harus bersuara,” kata Presiden KSPSI, Andi Gani Nena Wea, di Patung Kuda Jakarta Pusat, Senin.
Terlihat ratusan buruh yang berasal dari berbagai wilayah Jakarta Bogor Depok Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) ini mayoritas menggunakan seragam berwarna biru dengan kombinasi merah.
Dalam aksi tersebut, massa buruh terlihat membawa keranda bertuliskan: "Matinya Hati Nurani Presiden dan DPR Menaikan Harga BBM di Saat Rakyat Menderita."
Dalam demonstrasi tersebut, ada tujuh orang perwakilan massa buruh KSPSI diutus untuk menghadap pihak Istana. Mereka diutus untuk menyampaikan petisi atau tuntutan yakni penolakan kenaikan BBM.
"Saya sudah mengutus tujuh utusan ke Istana sekarang," kata Andi Gani.
Beberapa nama yang diutus masuk ke Istana yakni Sekjen KSPSI Hermanto Ahmad, Wakil Presiden KSPSI R Abdullah, Wakil Sekjen KSPSI Afif Johan, dan Wakil Sekjen KSPSI Akmani dan 3 tiga orang lainnya.
Simpatisan HRS Ikut Aksi Tolak BBM Naik
Baca Juga: Buruh KSPSI Demo Tolak Harga BBM Naik di Patung Kuda, 7 Orang Masuk Istana
Tak cuma buruh, hari ini kelompok simpatisan Habib Rizieq berencana turun aksi untuk menolak kenaikan harga BBM. Aksi itu diiniasi oleh Perhimpunan Alumni 212 atau PA 212 dan Front Persaudaraan Islam (FPI).
Rencana aksi itu dibenarkan oleh Sekretaris Majelis Syuro PA 212, Slamet Maarif saat dikonfirmasi Suara.com, Minggu kemarin.
Slamet Maarif sebelumnya mengatakan rencana demo besar-besaran menolak kenaikan BBM di Istana, bakal digelar pukul 13.00 WIB.
Slamet menyebut aksi penolakan kenaikan harga BBM itu akan diikuti oleh ribuan peserta.
"Ribuan (yang ikut aksi)," singkat Slamet kepada Suara.com, kemarin.
Demo Dipimpin HRS?
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Hasil Rapat Evaluasi Merekomendasikan Perpanjangan Masa Tanggap Darurat Bencana di Sumut
-
Jika Terbukti Lalai, Pemilik dan Pengelola Gedung Maut Kemayoran Bisa Kena Sanksi Pidana
-
Jika Terbukti Lalai, Pemilik dan Pengelola Gedung Maut Kemayoran Bisa Kena Sanksi Pidana
-
Gelombang Panas Ekstrem Kini Jadi Ancaman Baru Bagi Pekerja Dunia, Apa yang Mesti Dilakukan?
-
Buntut Kebakaran Maut Kemayoran, Mendagri Usulkan Uji Kelayakan Gedung Rutin
-
Mendagri: Alat Pemadam Kebakaran Gedung Terra Drone Tidak Mencukupi
-
Perkuat Newsroom di Era Digital, Local Media Community, Suara.com dan Google Gelar TOT AI Jurnalis
-
DPR Buka Revisi UU Kehutanan, Soroti Tata Kelola Hutan hingga Dana Reboisasi yang Melenceng
-
Peringati Hari HAM, Pemimpin Adat Papua Laporkan Perusahaan Perusak Lingkungan ke Mabes Polri
-
Pasang Badan Lindungi Warga dari Runtuhan Kaca, Kapolsek Kemayoran Dilarikan ke Meja Operasi