Suara.com - Perang Ukraina disebut akan menjadi fokus diskusi Presiden China, Xi Jinping, dan Presiden Rusia, Vladimir Putin, yang akan bertemu di Uzbekistan pekan ini.
Seperti diberitakan BBC, Kremlin mengatakan bahwa selain membahas isu tersebut, kedua pemimpin negara juga akan membahas “topik internasional dan regional” lainnya.
Seperti dikabarkan sebelumnya, keduanya akan bertemu ketika menghadiri pertemuan Dewan Kepala Negara Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO) yang ke-22 dari Rabu hingga Jumat di kota Samarkand, Uzbekistan.
Pertemuan ini akan menjadi kunjungan kerja pertama Xi ke luar negeri sejak dimulainya pandemi Covid-19 pada akhir 2019 di negaranya.
Putin juga akan bertemu dengan pemimpin India, Pakistan, Turki, dan Iran. Namun, juru bicara kebijakan luar negeri Kremlin, Yuri Ushakov, mengatakan pertemuan sang presiden dengan Xi “sangat penting”.
China dan Rusia disebut berniat untuk menjadikan KTT SCO sebagai alternatif atau bahkan tandingan bagi kelompok-kelompok multilateral di dunia barat.
Pemerintahan Xi sendiri masih melanjutkan usaha melawan COVID-19 dengan menerapkan kebijakan lockdown di beberapa kota demi meraih target nol kasus.
Terakhir kali Xi melakukan kunjugan luar negeri adalah pada Januari 2020 ketika ia mengunjungi Myanmar – beberapa hari sebelum lockdown pertama diterapkan di kota Wuhan.
Sementara itu, Putin sebelumnya mengadakan pertemuan dengan pemimpin Turki dan Iran pada bulan Juli.
Di tahun 2022, Xi dan Putin sudah bertemu di Olimpiade Musim Dingin Beijing yang digelar bulan Februari lalu. Setelah pertemuan itu, kedua presiden mengeluarkan pernyataan yang menegaskan bahwa persahabatan kedua negara “tidak memiliki batas”.
Beberapa ahli mengatakan keputusan Xi untuk pergi ke luar China di tengah berbagai tantangan dalam negeri, seperti lockdown berkepanjangan dan ekonomi nasional yang goyah, menunjukkan kepercyaan diri akan kepemimpinannya.
Analis juga memprediksi bahwa Xi aka kembali terpilih untuk masa jabatan ketiga pada Kongres Partai Komunis China yang akan digelar bulan Oktober.
Berita Terkait
-
Melalui Charles III, China Siap Membangun Hubungan Sehat dengan Inggris
-
Hadiri KTT Di Uzbekistan, Presiden China Xi Jinping Lakukan Kunker Pertama Ke Luar Negeri Sejak Pandemi
-
Siapa Lukas Enembe? Tersangka Suap Rp 1 Miliar yang Ingin Undang Vladimir Putin ke Papua
-
Xi Jinping Ucapkan Selamat Pada Raja Charles III, Sinyal Hubungan China-Inggris Membaik?
-
Hubungan China Inggris Memburuk, Xi Jinping Ucapkan Selamat ke Raja Charles III
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor
-
KPK Kecolongan, Apa yang Dibocorkan Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Kuota Haji?
-
Bukan Program, Ini Arahan Pertama Presiden Prabowo untuk Menko Polkam Barunya
-
Tongkat Estafet Tokoh Menko Polkam: Ada SBY, Mahfud MD, Wiranto, hingga Djamari Chaniago
-
Surat Pemakzulan Gibran Tidak Mendapat Respons, Soenarko Curigai Demo Rusuh Upaya Pengalihan Isu
-
Respons Viral Setop 'Tot Tot Wuk Wuk', Gubernur Pramono: 'Saya Hampir Nggak Pernah Tat Tot Tat Tot'
-
Minta Daerah Juga Tingkatkan Kualitas SDM, Mendagri Tito: Jangan Hanya Andalkan Kekayaan Alam
-
Fakta atau Hoaks? Beredar Video Tuding Dedi Mulyadi Korupsi Bareng Menteri PKP