Suara.com - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP PDIP) Said Abdullah mengatakan, silaturami Puan Maharani ke partai-partai politik tidak akan terganggu dengan adanya video beredar berisi pernyataan Ketua Bappilu DPP Partai Demokrat Andi Arief.
Dalam video tersebut, Andi menyatakan, jika PDIP mengusung Puan Maharani, cara untuk menangi Pilpres yang akan datang semua lawannya akan ditangkap-tangkapi penegak hukum. Andi juga menyinggung soal Presiden Jokowi yang menginginkan Pilpres 2024 hanya diikuti dua paslon.
"Tidak akan mengganggu kunjungan mba (Puan) untuk silaturahim, karena itu adalah tugas dari Ketum Bu Mega," kata Said di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Selasa (27/9/2022).
Said lantas melakukan, sindiran yang dilakukan Puan lewat silaturami hanya ingin membangun kondusifitas politik jelang Pemilu 2024. Bukan justru melakukan penyebaran hoaks.
"Kami ingin membangun suasana yang kondusif menjelang Pemilu 2024, bukan memborbardir hoaks pernyataan yang mendiskreditkan antarpihak," ungkapnya.
Lebih lanjut, saat ditanyakan apakah Puan juga akan tetap melakukab silaturami ke Partai Demokrat, Said menjawab bahwa semua parpol akan dikunjungi.
"Semuanya akan kita kunjungi," katanya.
Sebelumnya, sebuah video berdurasi 1 menit 51 detik yang memuat pernyataan Ketua Bappilu DPP Partai Demokrat Andi Arief beredar di media sosial dan kalangan awak media.
Dalam video yang beredar itu Andi berbicara soal dinamika perpolitikan jelang Pilpres 2024.
Dilihat Suara.com dari video tersebut tampak Andi sedang duduk berbicara dengan mengenakan pakaian biru muda di wawancarai seseorang. Video itu berlabel kalimat 'Jiwa Demokrat.'
Andi dalam video itu awalnya berbicara soal adanya dugaan penggunaan penegak hukum untuk urusan politik. Namun, Andi tak medetil soal pemanfaatan penegak hukum tersebut kapan dilakukan.
"Jadi arah ke sana, memanfaatkan aparat penegak hukum, sangat mungkin bisa terjadi," kata Andi dalam video yang beredar dilihat Senin (26/9/2022).
Tak sampai di situ Andi kemudian menyinggung soal peluang Ketua DPP PDIP Puan Maharani maju di Pilpres 2024 mendatang. Menurutnya, semua pihak sebenarnya berani saja menghadapi Puan dalam Pilpres.
Pasalnya, kata Andi, semua pihak merada yakin bakal menang jika melawan Puan dalam Pilpres. Namun, menurutnya, keberanian semua pihak itu akan urung terjadi, jika lawan politik mulai ditangkapi dan petinggi parpol lain diancam.
Berita Terkait
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Beda dari Tahun-Tahun Sebelumnya, Reuni Akbar 212 Bakal Digelar Usai Magrib
-
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Blitar, BMKG Ungkap Penyebabnya
-
Wamen KP hingga Menteri Ngaku Terbantu dengan Polisi Aktif di Kementerian: Pengawasan Jadi Ketat
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak