Suara.com - Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji mengatakan, pihaknya bersiaga penuh untuk mengatasi genangan air dengan menerjunkan petugas dan peralatan di sejumlah titik di ibu kota. Ia menjelaskan, titik genangan air di Jakarta disebabkan oleh luapan sungai/kali dan debit air hujan dengan intensitas tinggi, beberapa di antaranya terjadu di wilayah yang berbatasan langsung dengan Kali Pesanggrahan, Kali Cipinang, dan Kali Krukut.
"Kami menyiagakan petugas untuk memantau dan mengatasi seluruh genangan di setiap wilayah. Kami juga mengoordinasikan unsur Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) bersama dengan camat dan lurah setempat untuk melakukan penyedotan genangan. Alhamdulillah berkat kesiagaan, kesigapan, koordinasi, dan kerja keras semua unsur terkait, terutama petugas di lapangan seperti Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), titik genangan cepat surut. Pada pagi ini per pukul 07.00 WIB, dari sebelumnya titik genangan di 81 RT, kini hanya tersisa di 3 RT. Kami optimistis dalam beberapa jam ke depan juga akan surut," ujar Isnawa, Jakarta, Rabu (5/10/2022).
Berdasarkan informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pada 2 – 8 Oktober 2022, telah terjadi hujan dengan intensitas tinggi di wilayah Jakarta sejak pukul 14.00 WIB hingga malam hari, Selasa (4/10/2022).
Hal itu menyebabkan kenaikan status siaga Pintu Air Manggarai menjadi Siaga 3 (Waspada), Pintu Air Karet Siaga 3 (Waspada), Pos Pesanggrahan Siaga 3 (Waspada), Pos Angke Hulu Siaga 2 (Siaga), Pintu Air Pasar Ikan Siaga 2 (Siaga), Pos Cipinang Hulu Siaga 3 (Waspada), dan Pos Sunter Hulu Siaga 3 (Waspada) serta genangan di beberapa titik di wilayah DKI Jakarta.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat, genangan yang sebelumnya terjadi di 81 rukun tetangga (RT), pada Rabu (5/10/2022) pagi pukul 07.00 WIB, turun signifikan menjadi hanya 3 RT atau hanya 0,01 persen dari 30.470 RT di wilayah DKI Jakarta.
Hingga pukul 07.00 WIB, tercatat wilayah yang sudah surut antara lain Jl. Pangeran Antasari No. 88, Jl. RS Fatmawati 15, Jl. Jenderal Gatot Subroto, Jl. Tegal Parang Selatan, Jl. Lenteng Agung Raya, Kel. Tanjung Barat, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan Jl. Raya Raden Inten II, Jl. Taman Mini 1, Jl. Raya Kalimalang, Jl. Pahlawan Revolusi, Kel. Pondok Bambu, Kec. Duren Sawit, Jakarta Timur.
Demikian juga dengan genangan/banjir di beberapa kelurahan juga sudah surut, seperti Kelurahan Cipete Utara, Petogogan, Pela Mampang, Bangka, Tegal Parang, Mampang Prapatan, Cilandak Timur, dan kelurahan-kelurahan lainnya.
“Secara keseluruhan, genangan itu bisa surut kurang dari enam jam. Genangan air ada yang mulai pukul 17.00 WIB, pukul 19.00 WIB, 21.00 WIB, bahkan ada yang baru terlaporkan ke BPBD pada Rabu dini hari karena disebabkan luapan kali. Tentu waktu surutnya juga berbeda-beda ya, tergantung dari mulainya timbul genangan. Secara keseluruhan, genangan bisa surut kurang dari 6 jam,” tambah Isnawa.
Petugas Peralatan Siaga Penuh
Baca Juga: Pemprov DKI Ubah Akses Utama ke Pelabuhan Muara Angke, Tak Lewat Permukiman Lagi
Menurut Isnawa, Dinas SDA mengerahkan belasan mobil pompa dan mobil dinas damkar di beberapa lokasi genangan, salah satunya di kawasan Kemang dan Pondok Karya (Jakarta Selatan), ratusan petugas PPSU dan jajaran BPBD juga diterjunkan dalam penanganan genangan.
"Dinas SDA mengerahkan 138 pompa stasioner, yang tersebar di 46 wilayah Jakarta Barat, 87 pompa stasioner yang tersebar di 41 wilayah Jakarta Selatan, 40 pompa stasioner yang tersebar di 21 wilayah Jakarta Timur, 95 pompa stasioner yang tersebar di 23 wilayah Jakarta Pusat dan 95 pompa stasioner yang tersebar di 23 wilayah Jakarta Utara, serta 116 pompa mobile di Jakarta Barat, 75 pompa mobile di Jakarta Selatan, 93 pompa mobile di Jakarta Timur, 64 pompa mobile di Jakarta Pusat dan 109 pompa mobile di Jakarta Utara. Melalui kesiapsiagaan seluruh personel, infrastruktur, dan peralatan, kami berharap genangan akan surut dalam waktu cepat,” rincinya.
BPBD DKI mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan yang terjadi. Dalam keadaan darurat, warga dapat segera menghubungi nomor telepon 112, yaitu layanan gratis dan beroperasi selama 24 jam.
"Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, hari ini juga masih ada potensi hujan dengan intensitas tinggi. Oleh sebab itu, kami terus siaga di lapangan untuk memantau dan mengatasi dampak dari hujan berintensitas tinggi yang akan menyebabkan genangan di beberapa titik. Kami terus berupaya agar genangan cepat surut sehingga aktivitas warga tetap berjalan normal," tambah Isnawa.
Sementara itu, Pemprov DKI Jakarta juga bergerak cepat dalam menyalurkan bantuan seperti makanan siap saji, air mineral, dan kebutuhan lainnya bagi warga yang terdampak banjir.
Selain itu, beberapa petugas PPSU dan dinas terkait (Dinas SDA, Satpol PP, Dinas Bina Marga, dan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota) juga langsung melakukan kerja bakti di beberapa kelurahan di Jakarta, seperti yang dilakukan pada pagi ini di Jl. Kemang Raya.
Berita Terkait
-
Pemprov DKI Jakarta Kembangkan Konsep Wisata Alam Berbasis Pertanian
-
Camat Mampang Berharap Genangan Air di Jalan Kemang Raya Cepat Surut
-
Hujan Deras Guyur Purwakarta, Sejumlah Ruas Jalan Tergenang Air
-
Genangan di Kemang Akibat Hujan Deras dan Luapan Air Kali Mampang serta Krukut
-
Banjir di Jakarta, Tembok Rumah Warga yang Berbatasan dengan Kali Grogol Jebol
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?
-
MyFundAction Gelar Dapur Umum di Tapsel, Prabowo Janji Rehabilitasi Total Dampak Banjir Sumut
-
Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal
-
Serangan Kilat di Kalibata: Matel Diseret dan Dikeroyok, Pelaku Menghilang dalam Sekejap!
-
10 Saksi Diperiksa, Belum Ada Tersangka dalam Kasus Mobil Berstiker BGN Tabrak Siswa SD Cilincing