Suara.com - Nabi Muhammad SAW merupakan Nabi yang sangat dicintai oleh Allah SWT. Begitupun bagi umatnya, Nabi Muhammad SAW adalah suri teladan. Ada banyak sekali mukjizat Nabi Muhammad SAW yang diberikan oleh Allah SWT, salah satunya adalah beliau dapat membelah bulan menjadi dua.
Bagaimana kisah mukjizat Nabi Muhammad SAW yang dapat membelah bulan? Mari simak ulasannya di bawah ini.
Mukjizat Nabi Muhammad SAW
Semakin bertambahnya pengikut Nabi Muhammad SAW untuk memeluk Islam, hal tersebut lantas membuat orang-orang kafir Quraisy merasa sangat marah. Mereka kemudian melakukan berbagai cara untuk membuat kepercayaan para pengikut Nabi Muhammad SAW menjadi berkurang.
Orang-orang kafir Quraisy membuat sebuah rencana yang sangat tidak masuk akal untuk menyudutkan Nabi Muhammad SAW, salah satunya adalah dengan menantang Nabi Muhammad SAW untuk melakukan hal yang mustahil guna membuktikan kebenaran kenabiannya.
Suatu ketika, mereka menantang Nabi Muhammad SAW di depan umat-umatnya sebagai bentuk kebenaran tentang ajarannya dan kenabiannya.
"Kalau memang engkau adalah seorang nabi, maka tunjukkanlah satu mukjizat kepada kami. Belahlah bulan purnama yang kini tengah temaram menjadi dua bagian, dan letakkan yang sebelah di atas bukit Abu Qubais, serta letakkan yang sebelahnya lagi di atas bukit Qaiqa'an (dua bukit di Makkah)".
Nabi Muhammad SAW langsung menanggapi tantangan itu, "Jika aku sanggup menjawab tantangan itu, apakah kalian akan percaya jika aku memang diutus oleh Allah SAW untuk menunjukkan jalan kebenaran pada kalian?"
Nabi Muhammad SAW lalu berdoa memohon kepada Allah SWT untuk menjawab tantangan dari orang-orang kafir Quraisy.
Baca Juga: Kisah Nabi Muhammad SAW: Mukjizat Air Mengalir dari Jari Tangannya
Kemudian atas izin Allah SWT, Nabi Muhammad SAW menunjukkan kebenarannya. Bulan purnama dapat terbelah menjadi dua bagian dan diletakkan oleh Nabi Muhammad SAW tepat di atas kedua bukit yang diminta para kafir Quraisy.
Sontak saja, para kafir Quraisy terbelalak kaget dan hanya terbengong serta heran dengan mukjizat yang diberikan Allah SWT untuk Nabi Muhammad SAW. Orang-orang kafir Quraisy hanya terdiam melihatnya mukjizat Nabi Muhammad tersebut.
Namun, ternyata sebagian kafir Quraisy masih tetap mau menyudutkan Nabi Muhammad SAW, walaupun sudah dibuktikan oleh Nabi dengan mukjizatnya. Mereka sama sekali tidak percaya dengan kejadian yang dilihatnya, dan menganggap kejadian tersebut adalah sihir.
Keesokan harinya, para kafir Quraisy masih ingin membuktikan kebenaran yang mereka bilang sihir itu dengan menanyakan para musafir. Sebab menurut ahli sihir, ketika itu sihir hanya tampak di depan mata yang melihatnya, namun tidak akan terlihat di tempat lain.
Ketika ada musafir yang datang, maka para kafir Quraisy pun menanyakan kepada mereka. Benar saja, para musafir juga bersaksi bahwa mereka melihat kejadian bulan yang terbelah itu.
Nah, dari kejadian itu Allah SWT menurunkan ayat Al-Quran: "Sungguh, telah dekat hari kiamat, dan telah terbelah bulan, dan ketika melihat tanda-tanda kebesaran Kami, mereka pun ingkar lagi berpaling seraya berkata, 'Ini adalah sihir yang terus-menerus', dan mereka mendustakannya, bahkan mengikuti hawa nafsu mereka. Dan setiap urusan benar-benar telah tetap", (QS Al Qomar 54: 1–2).
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Sumpah SF Hariyanto: Saya Bukan Pelapor Kasus Gubernur Riau, Kami Sedang Ngopi Saat KPK Datang
-
DPR Batasi Delegasi Buruh, Komisi IX Absen: Ada Apa di Balik Audiensi Kenaika
-
Jusuf Kalla Ngamuk di Makassar: Tanah Saya Dirampok Mafia, Ini Ciri Khas Lippo!
-
'Acak-acak' Sarang Narkoba di Kampung Bahari Jakut, Kos-kosan Oranye jadi Target BNN, Mengapa?
-
Media Asing Soroti Progres IKN, Kekhawatiran soal Lingkungan dan Demokrasi Jadi Perhatian Utama
-
Sandi 'Tujuh Batang' dan Titah 'Satu Matahari' yang Menjerat Gubernur Riau dalam OTT KPK
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Rp231 M Dibakar, Komisi III DPR: Ini Kejahatan Terencana
-
Jeritan Buruh 'Generasi Sandwich', Jadi Alasan KASBI Tuntut Kenaikan Upah 15 Persen
-
KontraS Ungkap Keuntungan Prabowo Jika Beri Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto
-
Penuhi Permintaan Publik, Dasco: Dana Reses Per Anggota DPR Dipangkas Rp 200 Juta