Suara.com - Lengsernya Anies Baswedan dari kursi DKI 1 menjadi sorotan publik. Sebab Anies meninggalkan jabatannya ketika Ibu Kota sedang dilanda banjir.
Banjir yang datang ketika musim penghujan mungkin dimaklumi sebagian pihak. Namun banjir Ibu Kota belakangan disebut sebagai bentuk sabotase pihak-pihak yang kontra dengan Anies. Bahkan banjir ini disebut disengaja untuk merusak citra Anies.
Seperti dilihat di video yang beredar lewat aplikasi perpesanan seperti WhatsApp dan Telegram, video itu memperlihatkan sejumlah pekerja yang sengaja menutup gorong-gorong saluran air dengan karung berisi pasir. Dengan demikian, penampungan air hujan tidak maksimal sehingga menyebabkan banjir besar di Ibu Kota.
"Kelakuan Kecebong PKI, Demi Menjatuhkan Citra Anies Baswedan Supaya Jakarta Kembali Banjir. BIADAB...!!!" begitulah narasi yang beredar mengiringi video tersebut, dikutip pada Rabu (19/10/2022).
Tentu video ini menjadi pembahasan panas dan ramai dikaitkan dengan isu politik. Namun benarkah narasi tersebut?
PENJELASAN
Berdasarkan penelusuran, ternyata video tersebut tidak sesuai dengan narasi yang beredar.
Video yang identik ternyata pernah diunggah ke YouTube pada tahun 2020. Saat itu narasi yang beredar juga kurang lebih serupa, yakni ada pekerja yang membuang karung pasir ke gorong-gorong saluran air.
Narasi ini kemudian dijelaskan lebih detail oleh Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho, ketika dikonfirmasi pada 29 Januari 2020. Ia menjelaskan bahwa metode yang dilakukan di video adalah untuk menutup boks utilitas atau manhole dan sudah berjalan sesuai dengan prosedur.
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Bambang Tri Dipanggil ke Istana, Tolak Segudang Tawaran dari Jokowi?
"SOP dalam pekerjaan pembangunan boks utilitas sebelum dipasang (adalah) jaringan utilitas dipasang pasir dengan karung. Gunanya untuk menahan beban bila ada tutup boks patah (keamanan bagi kendaraan tonase berat)," terang Hari.
KESIMPULAN
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa video para pekerja sengaja menutup saluran air dengan karung pasir supaya Ibu Kota banjir lagi dan merusak citra Anies Baswedan adalah tidak tepat.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan narasi maupun klaim yang menyertai video tersebut adalah hoaks.
Sebab karung pasir yang dijatuhkan bukan untuk menutup saluran air, melainkan menutup manhole atau boks utilitas dengan tujuan menahan beban apabila ada tutup boks yang patah sehingga dapat terhindar dari kecelakaan.
Berita Terkait
-
PKS Sodorkan Nama Ahmad Heryawan Sebagai Cawapres Alternatif Anies Baswedan
-
CEK FAKTA: Benarkah Bambang Tri Dipanggil ke Istana, Tolak Segudang Tawaran dari Jokowi?
-
Anies Baswedan Berhasil Buktikan Ijazah Jokowi Palsu, Ternyata...
-
Anies Tinggalkan PR Selepas Menjabat Gubernur DKI, Kenneth PDIP: Beban di Pundak Heru Budi Sangat Berat
-
Warisan Anies yang Jadi PR Heru Budi Versi PDIP: Normalisasi Sungai hingga Stop Reklamasi Teluk Jakarta
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
'Tidak Dikunci, tapi Juga Tidak Dipermudah,' Dilema MPR Sikapi Wacana Amandemen UUD 1945
-
Lisa Mariana Sumringah Tak Ditahan Polisi Usai Diperiksa Sebagai Tersangka: Aku Bisa Beraktivitas!
-
Menhut Klaim Karhutla Turun Signifikan di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo, Ini Kuncinya
-
'Apa Hebatnya Soeharto?' Sentilan Keras Politisi PDIP Soal Pemberian Gelar Pahlawan
-
Efek Jera Tak Mempan, DKI Jakarta Pilih 'Malu-maluin' Pembakar Sampah di Medsos
-
Menas Erwin Diduga 'Sunat' Uang Suap, Dipakai untuk Beli Rumah Pembalap Faryd Sungkar
-
RDF Plant Rorotan, Solusi Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan
-
KPK Cecar Eks Dirjen Perkebunan Kementan Soal Pengadaan Asam Semut
-
Buka Lahan Ilegal di Kawasan Konservasi Hutan, Wanita Ini Terancam 11 Tahun Bui
-
500 Ribu Lulusan SMK Siap Go Global: Cak Imin Targetkan Tenaga Terampil Tembus Pasar Dunia