Suara.com - Pernyataan Presiden Jokowi pada HUT ke-58 Partai Golkar terkait deklarasi capres diartikan sebagai bentuk sindiran untuk Partai NasDem. Tetapi, NasDem menegaskan mereka tidak merasa karena pernyataan tersebut bukan untuk mereka.
Waketum DPP NasDem Ahmad Ali menganggap pernyataan Jokowi agar tidak sembrono menentukan capres tidak ditujukan untuk NasDem.
"Pernyataan Pak Jokowi bukan untuk NasDem," kata Ali dalam keterangan tertulisnya, Minggu (23/10/2022).
Presiden Jokowi, kata Ahmad Ali, sudah mengetahui dan memahami betul tradisi yang ada di Partai NasDem dalam mengusung capres maupun calon gubernur.
Ali mengatakan NasDem selalu lebih awal mengumumkan figur yang akan diusung. Tradisi NasDem tersebut, dikatakan Ali, sudah diketahui dan dipahami oleh Jokowi.
"Bahkan, tradisi tersebut sudah dimulai sejak Partai NasDem berdiri dan yang dicapreskan adalah Jokowi, yang saat itu seorang gubernur," kata Ali.
Ali mengatakan bahwa Jokowi juga mengetahui apa saja yang sudah dilakukan NasDem dalam proses penjaringan nama-nama capres hingga pengumuman capres yang akan diusung pada Pilpres 2024.
"Jadi, kita tidak sembrono karena sudah melalui tahapan dan mekanisme yang sangat panjang," ujar Ali
Sementara itu, terkait keputusan NasDem memilih Jokowi sebagai pilot yang baru pada Pilpres 2014 dan juga 2019 merupakan keputusan yang tepat untuk Indonesia. Intinya, ditegaskan kembali oleh Ali. pernyataan Jokowi di HUT Partai Golkar bukan diarahkan ke NasDem.
Baca Juga: Ragam Tanggapan Gestur Jokowi 'Ogah' Peluk Surya Paloh, Berbuah Klarifikasi
"Dengan mengutip perumpamaan Pak Jokowi di pidato ulang tahun Partai Golkar, saya pikir itu bukan ditujukan untuk NasDem," kata Ali.
Ucapan Jokowi Diartikan Jangan Seperti NasDem
Sambutan Presiden Jokowi di acara puncak HUT ke-58 Partai Golkar menciptakan perdebatan di kalangan masyarakat. Pasalnya pernyataan Jokowi dianggap bersayap dan menyindir manuver politik Partai NasDem.
Sebagai pengingat, Jokowi mengingatkan Partai Golkar dan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) agar tidak sembrono dalam memilih calon presiden dan wakil presiden 2024.
"Saya yakin Golkar akan dengan cermat, akan dengan teliti, akan dengan hati-hati tidak sembrono dalam mendeklarasikan calon presiden dan wakil presiden 2024," ujar Jokowi di JI Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (21/10/2022).
Berita Terkait
-
Ragam Tanggapan Gestur Jokowi 'Ogah' Peluk Surya Paloh, Berbuah Klarifikasi
-
Plot Twist! NasDem Usul Luhut Jadi Cawapres Anies Baswedan, Wasekjen Demokrat 'Ancam' Koalisi Bubar
-
'Jangan Sembrono Deklarasi Capres', Analis Politik Nilai Sindiran Jokowi kepada Parpol Pengusung Figur Oposisi
-
Jokowi Minta Golkar Jangan Sembrono Pilih Capres, Analis Politik: Jelas, Artinya Jangan Seperti NasDem
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
KPK Beberkan Peran Rudy Tanoesoedibjo di Dugaan Korupsi Bansos, Kuasa Hukum Justru Bersikap Begini!
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!