Suara.com - Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan memberikan update mengenai gempa Cianjur, Senin (21/11/2022) siang. Sebanyak 44 jiwa dilaporkan meninggal dunia dan 300 lainnya mengalami luka-luka akibat gempa tersebut.
"Meninggal dunia 44, luka-luka kurang lebih 300," kata Doni kepada wartawan.
Doni sebelumnya menjelaskan, seorang ibu dan balita berhasil dievakuasi usai tertimbun retuntuhan bangunan akibat gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat.
Kekinian, korban tengah mendapat perawatan di rumah sakit sekitar.
"Ada yang tertimbun, kami evakuasi perempuan dan balita," kata dia.
Menurut Doni, kedua korban dalam kondisi baik. Kekinian yang bersangkutan dalam penanganan di rumah sakit.
"Kondisi masih baik, memang tertimpa reruntuhan. Masih shock, mudah-mudahan tidak ada yang patah," katanya.
Jalur Tak Bisa Dilintasi
Jalur penghubung antara Cianjur dan Bogor melalui Puncak, Jawa Barat dilaporkan tidak bisa dilintasi sementara buntut bencana gempa. Beberapa jalur disebut tertutup material longsor.
Baca Juga: Panduan Doa Ketika Gempa Bumi dan Artinya Agar Selamat
"Jalur penghubung Cianjur-Bogor melalui Puncak tidak bisa dilintasi karena longsor," ungkap Doni.
Gempa bumi dengan magnitudo 5,6 dilaporkan melanda Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, sekitar pukul 13.21 WIB.
Berdasar laporan BMKG pusat gempa bumi berada di koordinat 6,84 Lintang Selatan (LS) dan 107,05 Bujur Timur (BT), sekira 10 kilometer Barat Daya Kabupaten Cianjur, pada kedalaman 10 KM.
Gempa hari ini di Cianjur juga dilaporkan terasa hingga ke wilayah Jakarta, Bekasi, Bogor, dan Depok. Berdasar informasi lima warga Cianjur dilaporkan meninggal dunia akibat bencana tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh