Suara.com - Pemerintah bersiap merelokasi korban bencana gempa bumi di Cianjur yang rumahnya rusak berat. Pada tahap pertama, pemerintah akan membangun 200 rumah dengan lahan 2,5 hektar di daerah Sirnagalih.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, saat ini terdapat 17.864 rumah yang terverifikasi rusak dari 60.000 rumah.
"Itu yang sudah terverifikasi baik kategori rusak berat, rusak sedang maupun, rusak ringan, kemudian untuk tahap 1 ada 8.341 rumah yang akan segera diperbaiki dalam waktu dekat," kata Muhadjir dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (1/12/2022).
Dalam kesempatan yang sama, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengungkapkan, dari 17.864 rumah yang rusak, yang rusak berat ada 8.400 rumah. Menurut dia, penanganan rumah yang rusak berat berbeda dengan rusak sedang dan ringan.
Pada rumah dengan rusak sedang dan ringan, korban gempa bisa membangun kembali dan akan mendapatkan bantuan dana dari BNPB mulai dari Rp 10 juta hingga Rp50 juta.
Sedangkan, untuk rusak berat akan diberi pilihan untuk membangun kembali rumah atau direlokasi dan mendapatkan rumah baru.
"Yang rusak berat dia harus direlokasi, karena berada di lahan-lahan yang merah atau dikategorikan merah oleh BMKG dan badan geologi," ucap dia.
Selain rumah, tambah Basuki, selain rumah juga akan kembali memperbaiki semua fasilitas umum seperti, rumah sakit, puskesmas, sarana pendidikan, paud, pesantren, hingga madrasah.
"Serta kantor-kantor, polres, kodim, kantor kades akan kit perbaik, mudah-mudahan mulai minggu depan itu sudah mulai bergerak diperbaiki," pungkas dia.
Baca Juga: Ada Tenda Sakinah, Tempat Pasutri Lampiaskan Hasrat Seksual Bagi Korban Gempa Cianjur
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
2 Profesi Ini Paling Banyak Jadi Korban Penipuan di Industri Keuangan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
Terkini
-
10 Jalan Tol Paling Rawan Kecelakaan, Belajar dari Tragedi Maut di Tol Krapyak
-
Arief Rosyid Dukung Penuh Bahlil: Era Senior Atur Golkar Sudah Berakhir
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
BNI Salurkan Bantuan Pendidikan dan Trauma Healing bagi Anak-Anak Terdampak Bencana di Aceh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK