Suara.com - Politisi PDI Perjuangan Adian Napitupulu turut menanggapi pernyataan Sekjen DPP Partai Golkar Lodewijk F Paulus yang menyebut di internal partai berlambang banteng moncong putih itu ada keributan.
Lodewijk menyinggung, keributan itu terjadi setelah sejumlah hasil survei menyebut elektabilitas Ganjar lebih tinggi dari Puan.
Adian mengatakan, situasi di internal kekinian masih kompak dan solid. Menurutnya, kalau pun ada perbedaan dianggap sebagai hal yang biasa.
"Ya enggak benar lah, kita PDI Perjuangan kompak, terpimpin, semua menunggu arahan ketua umum. Bahwa dalam banyak hal ada perbedaan melihat satu dua hal, biasa-biasa saja," kata Adian ditemui di Kawasan Jakarta Selatan, Jumat (23/12/2022).
Tak hanya itu, ia justru balik menyinggung meminta Golkar harus belajar dari PDIP soal kekompakan. Terutama soal demokrasi yang terjadi di internal partai.
"Namanya juga partai demokrasi. Mungkin Golkar harus belajar dari kita," ungkapnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, jika memang ada perbedaan pandangan antar kader merupakan hal yang biasa. Menurutnya, perbedaan merupakan bagian dari demokrasi sendiri.
"Loh, mana ada demokrasi tanpa perbedaan? Demokrasi itu harus ada perbedaan. Tinggal bagaimana cara kita menyikapi perbedaan itu. Dan cara kita menyikapi perbedaan itu dalam konteks presiden dan wakil presiden adalah mengembalikannya kepada mandat kongres, itu kewenangan di tangan ketua umum. Dengan demikian clear semuanya," tuturnya.
Lebih lanjut, Adian mempertanyakan secara etis soal yang ada di internal Golkar. Menurutnya, bisa saja PDIP terpancing dengan mengungkap cerita yang ada di internal Golkar.
Baca Juga: Kekuatan Terus Membesar, Pemilih PDIP, Golkar dan PPP Memilih Ganjar Jadi Presiden 2024
"Ya kita harus baca juga ya kode etik di Golkar tuh boleh gak sih gitu. Gituloh. Kalau menurut kita sebenarnya nanti kalo kita terpancing mengomentari Golkar gimana. Kan kita punya banyak cerita juga tentang Golkar yang tidak kita umbar ke mana-mana. Kalau kita cerita juga gimana?" katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra