Suara.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dianggap menjadi pasangan duet yang ideal di Pilpres 2024 mendatang.
Hal itu dinyatakan oleh Direktur Eksekutif Ide Cipta Research and Consulting (ICRC) Hadi Suprapto Rusli. Menurutnya, duet Ganjar dan Sandiaga bisa mendapatkan dukungan suara dengan mudah.
"Kalau Ganjar pasangannya Sandi, Sandi adalah bagian pemerintahan hari ini, saya kira akan lebih mudah untuk mendapat tiket," kata Hadi dikutip dari Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Sabtu (24/12/2022).
Pengamat politik itu menilai bahwa Sandiaga memiliki sejumlah keunggulan jika dijadikan kandidat cawapres.
"Sandi cukup populer dan punya popularitas," ujarnya.
Tak hanya itu, menurutnya popularitas sangat penting dijadikan modal untuk bertarung pada Pilpres 2024 mendatang.
"Selain itu, Sandi memiliki jabatan publik dan logistik," ujarnya.
Sosok Menparekraf tersebut juga disebut-sebut bisa mendapatkan dukungan dari Presiden Joko Widodo.
“Sandi berpotensi mendapat dukungan Jokowi," kata Hadi.
Baca Juga: Minta Jokowi Tak Takut Jika Ada Parpol Gagal Koalisi, Demokrat: Kecuali Istana Mencoba Menjegal...
Senada dengan Hadi, Ketua Ganjar Pranowo Mania, Immanuel Ebenezer juga mengatakan bahwa Sandiaga Uno memiliki kemampuan yang mumpuni baik secara politik maupun sosial.
"Soal pengalaman jadi pejabat sudah. Jadi pengusaha sudah. Mendampingi siapa pun sudah. Yang dia belum lakukan menjadi pendamping Mas Ganjar,” kata dia.
Berita Terkait
-
Minta Jokowi Tak Takut Jika Ada Parpol Gagal Koalisi, Demokrat: Kecuali Istana Mencoba Menjegal...
-
PKB Buka Peluang Duet Anies-Cak Imin Di Pilpres 2024, Bagaimana NasDem?
-
Surya Paloh Akhirnya Jadikan Andika Perkasa Cawapres Dampingi Anies Baswedan, Ini Faktanya
-
PDIP Dibilang Lagi Bentrok, Anak Buah Megawati Membalas: Mungkin Golkar Bisa Belajar dari Kami
-
Soal Duet Ganjar-Sandi, Pengamat: Sandiaga Berpotensi Dapat Dukungan Jokowi
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka