Suara.com - Wasekjen DPP Partai Demokrat Renanda Bachtar meminta Presiden Joko Widodo untuk tidak ikut mencampuri urusan terkait dengan koalisi partai politik.
Pernyataan itu diucapkannya untuk menanggapi pidato Jokowi yang mengkhawatirkan istana bisa disalahkan jika ada parpol yang gagal membentuk koalisi.
“Koalisi itu urusan parpol, bukan urusan istana. Biarkan parpol-parpol peserta pemilu yang mengurus koalisi,” ujar Renanda dikutip dari Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Sabtu (24/12/2022).
Ia mengingatkan supaya istana tidak takut disalahkan apabila ada koalisi parpol dan capres cawapres tidak terbentuk hingga Pilpres 2024 mendatang.
“Seharusnya tidak perlu takut, kecuali Istana merasa mencoba mendorong atau menjegal koalisi atau capres-cawapres tertentu,” ujarnya.
Renanda juga menegaskan bahwa seharusnya istana fokus memperbaiki nasib rakyat yang sedang susah saat ini.
“Banyak rakyat jadi miskin, atau tambah miskin, karena pandemi, dan belum bisa pulih sampai dengan sekarang,” lanjutnya.
Menurutnya, Jokowi harus belajar dari SBY untuk menurunkan angka kemiskinan saat masih menjabat.
“Masih ada waktu dua tahun. Jokowi dan kabinetnya kalau fokus bekerja untuk rakyat, bukan sibuk melanggengkan kekuasaan,” tegasnya.
Baca Juga: Berterima Kasih ke Jokowi, Curhat Takjub Shin Tae-yong Debut di GBK
Ia yakin jika Jokowi mampu menurunkan angka kemiskinan rakyat meski tidak sebaik saat era SBY menjabat sebagai Presiden RI.
“Setidaknya, ada legacy positif yang ditinggalkan pemerintahan di bidang ekonomi untuk pemerintahan selanjutnya yang benar-benar dirasakan rakyat manfaatnya,” pungkas Renanda.
Berita Terkait
-
Berterima Kasih ke Jokowi, Curhat Takjub Shin Tae-yong Debut di GBK
-
PKB Buka Peluang Duet Anies-Cak Imin Di Pilpres 2024, Bagaimana NasDem?
-
Nonton Timnas Tanding di GBK, Iriana Jokowi Tampil Sporty Pakai Jaket Mewah Puluhan Juta
-
Isu Reshuffle Kabinet Muncul Lagi, Elite Surya Paloh Tetap 'Posthink': Jokowi Sahabat NasDem
-
Sering Dituduh dan Dikambinghitamkan, Jokowi Curhat soal Verifikasi Parpol 2024
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik
-
Sempat Copot Kepsek SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Akui Tak Bisa Kontrol Diri